Korban kecelakaan saat berada di RSUD Ciamis. Foto: Tantan/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kecelakaan Lalu Lintas kembali terjadi Jalan Raya Ciamis-Banjar yang tepatnya di depan SMPN 1 Cijeungjing, Desa Cijeungjing, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Selasa (25/04/2017), antara Yamaha Jupiter MX dan Honda Supra. Akibatnya kedua pengendara tersebut mengalami luka parah dan dilarikan ke RSUD Ciamis.
Alan Dahlan, saksi mata, mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika pengendara Jupiter MX datang dari arah Banjar menuju Ciamis. Sementara itu, pada saat di tikungan depan SMPN 1 Cijeungjing, tiba-tiba datang pengendara Honda Supra dari arah berlawanan.
“Diduga pengendara sepeda motor Honda Supra melebihi jalur kanan, sehingga sepeda motor Yamaha Jupiter MX tidak bisa menghindari tabrakan itu dikarenakan jarak terlalu dekat,” kata ia kepada HR Online di tempat kejadian.
Saat kejadian, Dahlan mengaku sedang berada di bengkel yang berjarak sekitar beberapa meter dari lokasi kecelakaan. Menurutnya, suara benturan sangat keras sehingga warga yang berada di sekitar kejadian langsung berbondong-bondong melihat lokasi terjadinya kecelakaan tersebut.
“Pasca benturan itu, terlihat dua pengendara sepeda motor sudah tergeletak tidak berdaya berada di tikungan,” ujarnya.
Korban saat dievakuasi oleh warga dan Polisi ke RSUD Ciamis. Foto: Tantan/HR
Ia menambahkan, sebagian warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban yang mengalami luka parah berikut sepeda motornya.
“Kedua korban pengendara sepeda motor itu mengalami luka parah. Para pengendara itu mengalami luka di wajah dan patah kaki. Kondisi korban saat itu sudah tidak sadarkan diri akibat terbentur aspal jalan,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, kedua korban tersebut langsung dibawa ke RSUD Ciamis dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Cineungjing. Sementara identitas korban belum diketahui secara pasti.
“Ya, saya belum mengetahui identitas korban dikarenakan kedua korban tidak sadarkan diri dan segera harus mendapatkan pertolongan medis. Yang jelas kedua korban bukan warga asli Desa Cijeungjing,” pungkasnya. (Tantan/R6/HR-Online)