Robert Taylor, penemu internet. Foto: Net/Ist
Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),-
Berita duka datang dari salah seorang peneliti yang merupakan penggagas internet, Robert Taylor. Ia menghembuskan nafas terkahir pada Kamis (13/04/2017) lalu di Woodside, California, Amerika dalam usia 85 tahun setelah lama berjuang melawan penyakit Parkinson yang menderanya.
Dilansir dari NPR, anaknya mengatakan Robert Taylor meninggal dalam keadaaan damai. Ia mengungkapkan, ayahnya tersebut selama hidup memang berkecimpung di dunia teknologi meskipun bukanlah ahli computer. Akan tetapi Robert adalah lulusan dari jurusan psikologi dan metematika dari University of Texas.
Awal gagasannya terkait internet, Robert terobsesi dengan adanya teknologi komputer yang dirasa dapat menyatukan interaksi manusia, seperti yang dinyatakan dalam perbincangan dengan Guz Raz 2009 silam.
Dalam wawancara tersebut, tahun 1960 saat Robert masih bekerja sebagai ahli riset di Advanced Research Projects Agency (ARPA) milik Pentagon, ia merasa frustasi lantaran komunikasi antar staf di kantornya tersebut tidak efektif. Pada saat itu, Robert di kantornya memiliki tiga komputer dengan terminal masing-masing untuk berkomunikasi dengan stafnya yang berbeda ruangan. Dengan kondisi tersebut, ia harus bergantian di tiga komputer itu dan dirasa itu hal yang bodoh.
Dari hal itu, Robert memutuskan membuat sebuah jaringan yang berguna menyatukan komunikasi ke semua komputer yang disebut dengan jaringan ARPANET dan berkembang menjadi Internet.
Bersama rekannya, Bill Duvall, Len Kleinrock dan Charley Kline yang juga mengeluhkan kondisi tersebut, Robert akhirnya bersama-sama membangun ARPANET dan percobaan pertama kali dilakukan pada 29 Oktober 1969. Saat itu, Kline mengirimkan pesan ke Duvall melalui komputer yang berbeda lokasi. Adapun pesan pertama yang dikirimkan adalah kata ‘Login’. Karena mendadak komputer rusak, pesan yang terkirim hanya kata ‘Lo’.
Keberhasilan pengiriman pesan tersebut, menjadi titik awal teknologi ARPANET yang berkembang pesat hingga saat ini setelah berubah menjadi internet. Meski temuan Robert Taylor mengagumkan, namun baru diakui saat Presiden AS, Bill Clinton, memberikan medali kehormatan pada tahun 1999, yakni National Medal of Technology. Lantaran berhalangan, Taylor tak datang dalam upacara pemberian medali kehormatan tersebut. (Muhafid/R6/HR-Online)