Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita PangandaranSoal Gula Kelapa Berpengawet, Ini Kata Dinas Kesehatan Pangandaran

Soal Gula Kelapa Berpengawet, Ini Kata Dinas Kesehatan Pangandaran

Obat campuran gula kelapa yang kerap digunakan petani gula. Photo: Madlani/HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Kasi Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Lina Yulianti, mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penggunaan obat atau bahan pengawet makanan yang digunakan berlebihan pada pembuatan gula kelapa. Sebab, hingga saat ini pihaknya belum melakukan tes uji laboratorium dan masih menunggu laporan dari masyarakat.

“Kami belum tahu persis penggunaan obat tersebut untuk campuran gula kelapa. Memang boleh, tapi sepanjang pemakaiannya sesuai dengan dosis. Jika pemakaiannya berlebihan, maka harus di uji laboratorium dahulu dan kita belum bisa memberikan pernyataan resmi untuk saat ini. Sebab, kita harus tahu dulu setelah ada uji laboratotium,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida, mengatakan, pihaknya baru mendengar permasalahan adanya penggunaan obat pengawet yang berlebihan pada pembuatan gula kelapa di wilayah Pangandaran. Pihaknya pun langsung merespon  akan menindaklanjuti dengan mengecek langsung ke lapangan.

“Seandainya nanti memang benar harus di uji laboratorium terlebih dahulu, baru kita mengambil keputusan nanti. Kebetulan, nanti sebelum puasa kita ada program pengawasan peredaran barang dan jasa di bidang perdagangan. Mudah-mudahan bulan Mei bisa dilakukan tes sampel gula merah hasil produksi masyarakat tersebut,” kata Tedi.

Hal senada juga di ungkapkan Kasi Sarana distribusi Perlindungan Konsumen dan Pengelolaan Pasar Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Pangandaran,  Hermana. Ia mengatakan, dirinya akan segera menindaklanjuti dengan mengecek langsung ke lapangan dengan adanya keluhan dari masyarakat tersebut. Untuk saat ini,  pihaknya sedang fokus melakukan pengawasan peredaran LPG 3 kilogram menjelang puasa.

“Nanti kita garap sebelum puasa dan diprediksi pada bulan Mei kita sudah bisa laksanakan uji lab. Setelah 3 hari sampai seminggu, hasilnya bisa diketahui dan baru kita akan lakukan keputusan seperti apa,” ujarnya. (Mad/Koran HR)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...