Pemkab Pangandaran saat berfoto dengan pihak PT. Pertamina. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
PT Pertamina yang merupakan salah satu perusahaan BUMN regional di Jawa Barat melakukan kerjasama dengan Pemkab Pangandaran di berbagai sektor.
Susi Aprasetia, manajer PT Pertamina, mengatakan, dalam pertemuan dengan pihak Pemkab Pangandaran tersebut merupakan bentuk silaurahmi dalam rangka menampung berbagai hal yang diinginkan Pemkab Pangandaran.
“Pertemuan kali ini merupakan jawaban atas undangan Pemkab Pangandaran yang sempat tertunda lantaran waktu,” katanya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, dalam dialog dengan PT Pertamina, menyampaikan secara detail keadaan sebenarnya Kabupaten Pangandaran baik sector pendidikan, kesehatan maupun pembangunan infrastruktur yang kini tengah dilakukan.
“Kita berharap adanya bahan bakar khusus untuk para nelayan di Pangandaran mengingat nelayannya sangat banyak. Berhubung Pangandaran saat ini sedang ditata dan kita memiliki keterbatasan dana lantaran harus disesuaikan dengan anggaran yang ada, makanya kita harap dalam pertemuan kali ini dari pihak Pertamina dapat memberikan bantuan untuk hal ini,” katanya.
Di lokasi yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M. Ridwan, menyampaikan, hal paling penting adalah Pangandaran harus memiliki SPBE guna membantu masyarakat. Pasalnya, DPRD kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat yang mengadu lantaran harga gas yang cukup mahal.
“Kalau sedang langka harganya bisa tembus sampai Rp. 29 ribu untuk ukuran tiga kilogram. Meski kita berusaha mewujudkan Pangandaran menjadi lokasi wisata dunia terbentur anggaran, namun kita tetap semangat untuk membangun Pangandaran. Kami harap dari pihak CSR PT Pertamina ada kerjasama berkelanjutan guna bisa menjadi contoh bagi kota atau kabupaten lainnya di Jawa Barat,” ungkapnya.
Menjawab harapan dari Pemkab Pangandaran, Dewi, pihak CSR PT Pertamina yang membawahi wilayah DKI, Banten serta Jawa Barat, menyampaikan, bahwa salah satu program CSR bergerak di bidang kredit lunak atau dana bergulir. Nantinya, dana tersebut juga akan kembali ke masyarakat.
“Namun, apapun yang dikerjakan, yakni program-program yang ada di CSR, perlu diketahui pula oleh pihak kementrian. Dan di pertemuan kali kami berharap bisa sinergi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran,” ucapnya. (Ntang/R6/Koran HR)