Indra (19), pedagang timun suri di Pasar Banjar. Selama Ramadhan, buah timun suri selalu diburu para pembeli untuk diolah sebagai pelengkap minuman segar. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Bulan suci Ramadhan menjadi momentum untuk mencari berkah bagi umat muslim. Seperti yang dilakukan Indra (19), salah seorang penjual timun suri di Pasar Banjar. Timun suri yang dijualnya selalu diburu pembeli karena buah tersebut dapat diolah menjadi pelengkap minuman segar, es sop buah, atau untuk tambahan minuman lainnya.
“Alhamdulillah, selama Ramadhan ini timun suri tidak sepi pembeli. Setiap hari selalu laku terjual rata-rata 60 sampai 80 buah dengan harga 6.000 rupiah per kilogram. Biasanya para pembeli lebih mencari timun suri yang berwarna kuning, sedangkan untuk warnanya yang putih masih kurang peminat,” tutur Indra, saat dijumpai Koran HR, Selasa (06/06/2017) lalu.
Salah seorang pembeli timun suri, Winda (30), warga Lingkungan Cimenyan, Kecamatan Banjar, mengatakan, timun suri yang dibelinya selalu warna kuning karena untuk dijadikan bahan pelengkap es buah.
“Kalau yang warna putih kurang manis, tapi kalau yang kuning pasti manis, makanya saya lebih memilih warna kuning untuk dicampur es sirop,” ujar Winda.
Buah timun suri yang memiliki aroma wangi dengan kandungan air cukup banyak ini pun sangat baik dan berkhasiat bagi tubuh. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan, H. Oman Rokhman, bahwa serat alami yang terkandung di dalam timun suri dapat mencegah gangguan saluran pencernaan.
“Buah ini juga dapat mencegah kanker, khususnya di saluran pencernaan, seperti kanker usus dan kolon. Hal ini terjadi akibat serat mengikat zat-zat karsinogen yang merupakan penyebab kanker,” terangnya.
Selain itu, kandungan gizi dalam timun suri ini juga dapat membantu daya tahan tubuh dari berbagai penyakit. Jika sering dikonsumsi, timun suri bisa sebagai antioksidan alami dalam membantu mangatasi masalah penuaan dini. Buah ini pun kaya dengan kandungan pro vitamin A. (Hermanto/Koran HR)