Jumat, Mei 23, 2025
BerandaBerita PangandaranTradisi Layang Syekh di Kondangjajar Pangandaran

Tradisi Layang Syekh di Kondangjajar Pangandaran

Tradisi Layang Syekh yang dilakukan para sesepuh di Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Foto: Entang Saeful Rachman/HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Membaca kisah kehidupan Syekh Abdul Qodir Jaelani dalam Manaqibnya memang dikenal sejak dahulu. Bahkan, membaca manaqib di sebagian kalangan umat islam sejak dahulu kala menjadi sebuah “Garam” dalam setiap pelaksanaan berbagai kegiatan keagamaan seperti halnya setelah kelahiran seorang bayi maupun ritual lainnya.

Di wilayah Kecamatan Cijulang Pangandaran, tradisi membaca Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani dikenal dengan Tradisi Layang Syekh yang mana setiap satu bulan sekali pada malam Jum’at kliwon selalu dibaca bersama para sesepuh masyarakat setempat bersama warga.

Lantaran tergerusnya zaman dan pengembangan tradisi tersebut kurang mendapat perhatian, Akim Ajim, salah satu sesepuh Kecamatan Parigi saat melakukan Tradisi Layang Syekh di Desa Kondangjajar Kecamatan Cijulang, kembali menggelar tradisi tersebut setelah sekian lama tidak dilakukan.

“Kita mulai kembali membaca sejak Kabupaten Pangandaran pisah dengan Kabupaten Ciamis secara perlahan, yakni setiap bulan puasa. Harapannya rutinan setiap bulan bisa kembali dibaca oleh masyarakat bersama para sesepuh,” katanya kepada HR Online, Senin (12/06/2017) lalu.

Sementara itu, Budayawan Pangandaran, Erik Krisna Yuda, menyebutkan, bahwa tradisi Layang Syekh perlu mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, khususnya Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Sebab, tradisi tersebut bisa dibilang semakin memudar.

“Padahal, tardisi seperti ini bisa menjadi salah satu sarana untuk mengumpulkan masyarakat yang mana bisa membuat wisatawan tertarik. Selain menjadi sebuah tradisi yang unik, di dalam Layang Syekh juga mengajarkan kita soal kebaikan yang mana digambarkan dalam isinya kehidupan Syekh Abdul Qodir Jaelani,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Didin, budayawan Pangadandaran lainnya. Menurutnya, meski tradisi membaca Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani sudah menjadi bagian dari sebagian umat muslim di Indonesia, khususnya di tanah sunda ini, tradisi tersebut mestinya saat ini perlu dilestarikan kembali di wilayah Pangandaran.

Harapannya, kata Didin, selain membawa kebaikan bagi masyarakat Pangandara sendiri, tradisi tersebut juga bisa menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Kita saat ini sedang berusaha agar wisata menjadi tujuan dunia. Makanya, tradisi yang ada di masyarakat juga harus dikembangkan dan dikenalkan supaya wisatawan juga bisa menyaksikan tradisi yang melibatkan orang banyak ini. Jika tidak diperhatikan, saya yakin akan semakin jarang generasi kita yang melanjutkan hingga berdampak kepunahan tradisi yang padahal sudah turun temurun,” tegasnya. (Ntang/R6/Koran HR)

Batu Besar Menghantam Rumah

Batu Besar Menghantam Rumah Janda di Padaherang Pangandaran, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Batu besar menghantam rumah Isah (58), seorang janda di Dusun Panyutran, RT 06 RW 02, Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat,...
Kantor ESDM Wilayah VI

Sampaikan Sejumlah Tuntutan, Ribuan Penambang Demo di Kantor ESDM Wilayah VI Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Ribuan warga yang tergabung dalam Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) demo di Kantor ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Wilayah VI Tasikmalaya, Jalan...
Infinix XPad GT Rilis 21 Mei, Tablet Gaming dengan Chipset Snapdragon 888

Infinix XPad GT Rilis 21 Mei, Tablet Gaming dengan Chipset Snapdragon 888

Infinix kembali menggebrak pasar tablet dengan mengumumkan peluncuran produk terbaru pada tanggal 21 Mei 2025 di Malaysia dan memperkenalkan Infinix XPad GT. Sebelumnya, mereka...
Bencana Alam Tanah Longsor

BPBD Ciamis Terima 22 Laporan Bencana Alam Tanah Longsor hingga Banjir

harapanrakyat.com,- BPBD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terima 22 laporan bencana alam tanah longsor, pergerakan tanah hingga banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi...
ASUS ROG TUF A18, Performa Gahar untuk Gaming Imersif

ASUS ROG TUF A18, Performa Gahar untuk Gaming Imersif

Asus ROG TUF A18 menandai era baru bagi lini laptop gaming TUF dari ASUS. Untuk pertama kalinya, ASUS menghadirkan laptop TUF dengan layar 18...
Cabuli Anak Kandungnya

Bejat, Seorang Pria di Pamarican Ciamis Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

harapanrakyat.com,- Seorang pria berinisial SL (42), warga Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega cabuli anak kandungnya sendiri. Pelaku kini sudah diamankan...