Ilustrasi Babi Hutan. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kepala Desa Sadapaingan, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Oyo, mengatakan, habitat gerombolan babi hutan yang kerap menyerang lahan pertanian dan permukiman warga di daerahnya berasal dari kawasan hutan yang berada di Kabupaten Majalengka. Menurutnya, setelah di batas antara permukiman penduduk dengan hutan yang berada di wilayah Majalengka dipasang pagar kawat berduri, menyebabkan gerombolan babi hutan sering turun ke wilayah desanya.
“Hampir sudah setahun ini warga kami sering diserang gerombolan babi hutan. Padahal, tahun-tahun sebelumnya tidak sesering yang terjadi sekarang. Kalau ada babi hutan pun biasanya tidak sebanyak sekarang. Juga tidak sampai menyerang warga,” ujarnya, kepada HR Online, Kamis (27/07/2017).
Oyo menyambut baik perhatian Pemkab Ciamis yang sudah merespons permintaan warga. Dia juga berharap setelah dipasang pagar kawat duri sepanjang 2500 meter bisa meminimalisir serangan babi hutan ke permukiman dan lahan pertanian warga.
“Kasihan warga di sini setiap hari dihantui rasa takut mendapat serangan babi hutan. Kami sangat berterimakasih kepada Pemkab yang sudah bersedia melanjutkan pembangunan pagar kawat duri sepanjang 1700 meter. Sementara pagar kawat duri sepanjang 800 meter dari dana desa dan dana swadaya masyarakat akan dibangun pada tahun ini,” ungkapnya. (Tantan/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Tangkal Serangan ‘Bagong’ di Panawangan Ciamis, Pemkab Pasang Kawat Duri
Tewaskan 3 Warga, Gerombolan ‘Bagong’ Kerap Ngamuk di Panawangan Ciamis
Gerombolan ‘Bagong’ Telan Korban, Warga di Panawangan Ciamis Takut Keluar Rumah