Foto: Ilustrasi net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kebutuhan masyarakat Kabupaten Ciamis dalam mengkonsumsi susu baru mencapai 2 persen dari kebutuhan pertahun mencapai 6,1 kilogram. Pasalnya, keberadaan peternak sapi perah di Kabupaten Ciamis belum sesuai dengan target pemerintah pusat.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis, Otong Bustomi, saat dihubungi Koran HR via telepon, Selasa (18/07/2017). Menurut dia, pemerintah daerah terus berupaya mensosialisasikan manfaat susu untuk kesehatan.
“Namun, dalam pengolahan susu murni di Ciamis belum didukung dengan keberadaan para peternak sapi perah. Dikarenakan dalam membuat peternakan sapi perah membutuhkan dana yang tidak sedikit,” ujarnya.
Otong menuturkan, di Kabupaten Ciamis daerah penghasil susu murni yang tercatat di Dinas Peternakan dan Perikanan yakni di Daerah Panjalu, Sindangkasih dan Panumbangan. Ketiga daerah itu mampu menghasilkan bahan baku susu segar berkesinambungan dan berkualitas baik.
Lebih lanjut, Otong menjelaskan, untuk menutupi kebutuhan susu murni di Kabupaten Ciamis, pihaknya terus mendatangkan kebutuhan susu dari daerah lain. Masyarakat harus terus mengkonsumsi susu untuk kesehatan dan kebutuhan hidup.
“Susu sangat perlu dikonsumsi masyarakat setiap hari. Saya rasa susu sangat wajib ada di semua rumah tangga. Supaya kebutuhan gizi di dalam tubuh dapat sesuai dengan kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Otong mengharapkan, keberadaan para perternak sapi perah di Kabupaten Ciamis terus meningkat, untuk memenuhi permintaan masyarakat dari tahun ke tahun yang semakin meningkat.
“Meskipun biaya produksi dalam pengolahan sapi perah belum sesuai dengan target pemerintah, saya sangat menginginkan ada investor luar yang datang untuk membantu mengembangkan keberadaan peternak sapi perah,” pungkasnya. (Tan/Koran HR)