Foto: Ilustrasi net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sejak sepekan, garam dapur di warung-warung maupun pasar tradisional di Kawali Kabupaten Ciamis mendadak langka. Kebutuhan dapur yang satu ini membuat warga gelisah karena sulit mendapatkannya.
Ijah (52), warga Dusun Nanggela Desa Linggapura Kecamatan Kawali, menuturkan, dari para penjual yang biasanya ia beli mengaku belum mendapatkan stok dari suplayer lantaran kehabisan pasokan garam.
“Saya merasa aneh kenapa garam tiba-tiba menjadi langka sejak seminggu terakhir ini. Para pedagang mengaku tidak mendapatkan stok dari suplayer yang beralasan tidak ada pasokan dari produsen,” ungkapnya kepada HR Online, Kamis (27/07/2017).
Ia menambahkan, meski garam sulit ditemukan akhir-akhir ini, namun yang cukup mengejutkan adalah kenaikan harga garam. Biasanya, ia beli garam halus seharga Rp. 1.500 perbungkusnya menjadi Rp. 2.000. Sementara harga garam gandu yang biasanya dijual Rp. 4.000, juga mengalami kenaikan.
“Walapun harganya naik, saya terpaksa membelinya karena itu salah satu yang dibutuhkan di dapur,” pungkasnya. (Edji/R6/HR-Online)