Eris menunjukkan lubang tempat keluar masuk tahanan. Lokasinya berada di bagian belakang rumah tua milik Raden Ukun Purnamaharja. Photo : Tantan Mulyana/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Salah satu rumah di Dusun Cimaragas, Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, dikenal sangat angker oleh warga sekitar. Pasalnya, hampir setiap malam warga yang melewati rumah tersebut selalu melihat penampakan Noni Belanda sambil memegang payung.
Eris, warga sekitar, ketika ditemui Koran HR, Selasa (08/08/2017) lalu, mengatakan, rumah yang sudah berdiri sejak puluhan tahun itu merupakan milik warga asli Cimaragas bernama Raden Ukun Purnamaharja yang lahir pada tahun 1921.
Menurut cerita warga, di rumah Raden Ukun Purnamaharja tersebut terdapat harta karun peninggalan Belanda. Sudah banyak orang luar yang menginginkan harta karun peninggalan Belanda itu, tapi sampai saat ini belum ada satu orang pun yang berhasil mengambilnya.
“Ya, sampai detik ini belum ada orang yang berhasil membawa harta karun di rumah ini. Menurut beberapa orang pintar yang pernah datang ke tempat ini, sangat sulit membawa peti harta karun peninggalan Belanda. Dikarenakan banyak sekali tantangan yang harus dilaluinya,” kata Eris.
Eris menjelaskan, sebelum cerita itu beredar di masyarakat, bangunan asli Sunda ini merupakan eks penjara para pejuang yang ditangkap oleh kolonial Belanda. Penjara itu terdapat di bawah tanah. Penjara itu dipergunakan Belanda untuk menahan serta menyiksa pejuang.
“Kakek saya pernah menceritakannya. Persis di bangunan belakang terdapat lubang yang dipergunakan untuk keluar masuk tahanan. Sebelum Indonesia merdeka, inilah salah satu bangunan yang pernah diduduki Kolonial Belanda,” jelasnya.
Dari cerita sang kakek, Eris menuturkan, banyak para pejuang yang telah gugur di dalam rumah tersebut. Tidak terkecuali salah seorang putri Belanda meninggal di tempat ini. Putri Belanda yang sampai saat ini belum terungkap namanya tersebut menjadi perbincangan masyarakat karena selalu menampakan diri setelah pukul 00.00 WIB.
“Setiap pukul 12 malam itulah Noni Belanda selalu menampakan. Selain rumah ini dijadikan penjara bawah tanah yang penuh misteri, Noni Belanda juga selalu menjadi perbincangan warga sekitar di saat malam tiba,” ujarnya.
Eris menambahkan, ada beberapa orang pintar yang sengaja datang ke tempat ini untuk membuktikan mitos yang beredar di masyarakat. Namun, seluruh orang pintar tersebut tidak ada yang berani melanjutkan ritualnya.
“Katanya di tempat ini banyak tentara yang menjaga, termasuk Noni Belanda yang berdiri persis di pintu lubang bawah tanah ini,” katanya. (Tan/Koran HR)