Proses evakuasi truk fuso yang terguling. Foto: Tantan/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pasca kejadian kecelakaan yang menimpa Truk Fuso nomor polisi B 9984 SX bermuatan kayu asal Sukabumi, sempat membuat macet arus lalu lintas di jalur provinsi Ciami-Banjar selama beberapa jam. Sebab, proses evakuasi truk tersebut terkendala tidak adanya tali baja untuk menarik truk yang terguling.
“Tidak adanya tali baja membuat proses evakuasi semakin sulit. Meski ada, itu juga tidak cukup karena kurang panjang,” kata Wawan, warga Dusun Karangkamulyan Desa Karangkamulyan, kepada HR Online.
Dari pantauan HR Online, proses evakuasi truk tersebut memakan waktu hingga dua jam lamanya karena tali yang digunakan evakuasi berulang kali mengalami putus karena beban truk yang sangat berat. Setelah ada beberapa orang membawa tali baja, akhirnya tidak lama kemudian truk berhasil dievakuasi dan dijalankan.
Sementara itu, Kanit Sabhara Polsek Cijeungjing Ipda Sukirman mengatakan, peristiwa tersebut akibat supir truk fuso menghindari kecelakaan lalu lintas setelah sebuah mobil fortuner melaju dengan kecepatan tinggi.
“Truk Fuso tersebut yang datang dari arah barat, sedangkan mobil fortuner datang dari arah timur. Untuk menghindari tabrakan, truk fuso tersebut langsung mengerem sekaligus namun tidak terkendali sehingga mengakibatkan truk tersebut terbalik,” kata Sukirman.
Berita terkait: Hindari Tabrakan, Truk Fuso Terguling di Ciamis
Menurutnya, akibat dari musibah kecelakaan tersebut, kayu yang dimuat truk tersebut itu berserakan ke badan jalan serta pinggir jalan jalan provinsi Ciamis-Banjar. Untuk kelancaran arus lalu lintas, pihaknya berusaha untuk menderek dengan meminta sesama truk fuso lainnya menarik truk yang sudah terguling.
“Saat proses evakuasi, membuat kemacetan panjang hingga 4 kilometer dari dua arah. Berat truknya itu mencapai 24 ton menurut supir saat ditimbang,” pungkasnya. (Tantan/R6/HR-Online)