Evakuasi Uun Ruhimat, korban yang ditemukan tewas dengan luka bacok di Dusun Pamarican, RT 06 RW 02, Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Foto: Suherman/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Di mata rekan kerjanya, Uun Ruhimat, korban yang ditemukan tewas dengan luka bacok, dikenal sebagai seorang guru yang rajin dan penyabar. Uun tercatat masih aktif dan giat melaksanakan tugas sebagai guru matematika di SMP Negeri 1 Pamarican.
Baca Juga: Guru SMPN 1 Pamarican Ciamis Ini Tewas, Diduga Korban Pembunuhan
“Beliau adalah sosok guru yang rajin dan dihormati oleh rekan guru serta siswa. Di masa akhir kerjanya, ia selalu aktif mengajar. Kami segenap keluarga besar SMPN 1 Pamarican turut berduka. Semoga kepolisian segera menangkap pelakunya,” kata Kepala SMP Negeri 1 Pamarican, Sukandi, ketika ditemui Koran HR, Selasa (22/08/2017).
Uun Ruhimat, korban yang ditemukan tewas dengan luka bacok, dikenal sebagai seorang guru yang rajin dan penyabar. Foto: Istimewa
Usai mengetahui Uun meninggal, keluarga besar SMP Negeri 1 Pamarican mendatangi rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.
Baca Juga: Begini Kronologi Dugaan Pembunuhan Guru SMPN 1 Pamarican Ciamis
Seperti diberitakan di harapanrakyat.com, warga Dusun Pamarican, RT 06 RW 02, Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, digemparkan penemuan mayat guru SMPN 1 Pamarican. Korban ditemukan tewas dengan kondisi luka di bagian kepala dan terkapar di depan pintu rumah, Selasa (22/08/2017) pagi.
Kepala Desa Pamarican, Endang Rahman, membenarkan dugaan korban tewas akibat dibunuh. Namun pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah ada aksi perampokan atau tidak.
Baca Juga: Korban Pencurian di Pamarican Ciamis, Sudarni Kritis & Alami Syok Berat
Sementara itu, Ketua RT 02, Anang Setiana, menuturkan kronologi kejadian yang dialami korban. Menurut dia, kejadian bermula saat korban tengah terlelap tidur sekitar pukul 02.00 WIB. Tiba-tiba, datang dua orang tak dikenal menggunakan tergos (penutup kepala) meminta kunci mobil serta perhiasan yang dipakai istri korban.
“Kata Bu Uun, saat kejadian almarhum melakukan perlawanan. Pelaku kemudian membacok kepala almarhum. Sementara Bu Uun dipukul dan disekap di dapur,” kata Anang.
Saat kejadian, kata Anang, rumah korban tampak sepi. Padahal petugas ronda seperti biasanya keliling lingkungan. Bahkan, Anang sendiri mengaku sekitar pukul 02.30 WIB keliling melintas di depan rumah korban.
“Saya tadi pagi lihat seperti tidak ada tanda-tanda kejadian apapun. Tahunya warga di sini sekitar pukul 06.00 WIB, setelah cucu korban yang masih duduk di kelas 4 SD memberi tahu ke warga bahwa kakeknya ada yang membunuh,” terangnya.
Dari pantauan Koran HR, lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi sejak pagi. Aparat keamanan seperti TNI, Polisi maupun Pemerintah Desa sudah berada di lokasi untuk menunggu perkembangan dari tim Inafis Polres Ciamis. (Suherman/Koran HR)