Audisi Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2016 lalu. Foto: Dokumentasi HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Untuk mengenalkan pariwisata serta implementasi seni dan budaya di Kabupaten Ciamis, Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) bersama Yayasan Mojang Jajaka Ciamis menggelar audisi Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2017 di Gedung DPD KNPI Ciamis.
Ade Hasan Tamsir, Ketua Pelaksana, mengatakan, ajang ini merupakan momen untuk mencari sosok mojang dan jajaka sebagai duta pariwisata Ciamis yang diharapkan bisa diterima oleh masyarakat.
“Selain mengenalkan pariwisata, kita juga berkeinginan mengembangkan para pemuda-pemudi Ciamis untuk menjadi Nonoman Sunda nu pinunjul atau generasi muda yang unggul serta berkarakter positif dan berwawasan luas. Tak hanya itu, mereka juga harus berbakat, berprilaku santun serta dapat memberikan kontribusi bagi Ciamis dan menginspirasi,” katanya kepada HR Online, Selasa (15/08/2017) lalu.
Kegiatan yang diikuti oleh peserta mulai usia 16 hingga 23 tahun, jelas Ade, merupakan dari para pelajar, mahasiswa serta dari umum yang mana asli Ciamis. Sementara itu, peserta berjumlah 21 orang pria dan 45 wanita yang pria memiliki tinggi 165 centimeter dan wanita memiliki tinggi 155 centimeter.
“Di audisi ini, kita ambil 30 finalis yang mana 15 mojang dan 15 jajaka. Kami akan diambil sebanyak 30 finalis Pasanggiri Mojang Jajaka terdiri dari, 15 Orang Mojang dan 15 Orang Jajaka. Mereka harus lolos penilaian seperti kecakapan dasar, kepribadian, attitude, pengetahuan dan wawasan, terutama harus menguasai dalam bidang kebudayaan dan pariwisata diKabupaten Ciamis,” jelasnya.
Awalnya, sambung ia, peserta mencapai 117 orang. Namun karena banyak yang mengundurkan diri, akhirnya peserta mencapai 66.
Sementara yang lolos pada tahapan akan dilanjutkan karantina selama 3 hari dari 19-21 Agustus 2017 mendatang. Selama karantina, para peserta diberi materu kepariwisataan, budaya, etika, Publik Speaking, selayang pandang dan yang lainnya.
“Kita harap para peserta mampu mengembangkan pariwisata di Ciamis dengan kemampuan yang dimiliki,” pungkasnya.
Di lokasi yang sama, Widi, salah satu peserta asal Kecamatan Kawali mengungkapkan, ia sengaja mengikuti audisi tersebut dengan harapan bisa mengembangkan sektor pariwisata di Ciamis.
“Tidak ada persiapan khusus. Hanya mental saja. Sebab, seleksinya hanya wawancara saja,” kata ia. (Tantan/R6/HR-Online)