Wisatawan asal Eropa tampak sedang berjalan-jalan di salah satu obyek wisata Pangandaran. Foto: Entang SR/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Seiring menurunnya jumlah wisatawan lokal lantaran musim libur panjang lebaran dan libur sekolah sudah berakhir, namun obyek wisata Pangandaran justru mengalami peningkatan pada jumlah wisatawan mancanegara.
“Bulan Juli merupakan musim libur bagi wisatawan asal Eropa. Sebab, di sana saat ini sedang musim panas. Dan pada musim tersebut, biasanya waisatawan dari Eropa banyak yang memilih Pangandaran sebagai tujuan wisata, khusunya turis asal Belanda,” kata Asep Kartiwa, Kasi Promosi Dinas Pariwisata Pangandaran kepada Koran HR, Selasa (01/08/2017) lalu.
Dilihat dari para pemandu yang membawa turis asing, kata Asep, terhitung sekitar 520 wisatawan asal Eropa untuk berlibur ke Pangandaran. Meski demikian, promosi serta pelayanan kepada para turis adalah hal paling penting agar mereka betah dan bisa mengabarkan kepada teman-temannya yang ada di luar negeri sana.
“Kalau pelayanan dan promosi terus ditingkatkan, saya yakin turis-turis akan merasa puas. Bahkan, mereka akan merekomendasikan kepada teman-temannya di sana untuk datang ke Pangandaran. Namun, jika yang terjadi sebaliknya, justru akan membawa dampak negatif bagi Pangandaran di mata turis asing, khusunya pada jumlah kunjungan,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu guide (pemandu) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Pangandaran, Purnama, mengungkapkan bahwa agen perjalanan yang membawa turis asing ke Pangandaran minimal dalam sehari sekitar 10 orang. Jadi, kata ia, dalam hitungan kasat mata selama satu bulan turis asing yang masuk ke Pangandaran mencapai sekitar 450 orang yang mana didominasi dari kawasan benua Eropa.
“Mereka yang datang ke Pangandaran lebih banyak untuk berjemur dan bermain surfing. Mudah-mudahan selama libur musim panas bagi orang Eropa bisa menjadi keberkahan bagi wisata di Pangandaran,” ungkapnya. (Ntang/R6/Koran HR)