Puluhan hektar sawah di Dusun Cikatomas, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeugjing, Kabupaten Ciamis yang mengalami kekeringan. Foto: Tantan/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Akibat dilanda kemarau panjang, puluhan hektar sawah di Dusun Cikatomas, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeugjing, Kabupaten Ciamis mengalami kekeringan. Alhasil, seluruh petani di desa tersebut tidak bisa mendapatkan mata pencaharian dari hasil panen padi.
“Sudah hampir lima bulan lamanya kemarau melanda, khususnya di Ciamis. Akibatnya, saya tidak bisa lagi mendapatkan penghasilan sebagai buruh tani,” kata Iding, warga setempat, kepada HR Online, Kamis (14/09/2017).
Akibat kemarau panjang ini, sambung ia, seluruh tanaman padi tidak bisa ditanam. Namun, saat ini hanya bisa dimanfaatkan untuk menanam jenis Palawija. Kejadian kemarau panjang ini terjadi satu tahun sekali, sehingga pada tahun ini aktifitas bercocok tanam padi tidak bisa laksanakan.
“Sekarang ini kami tidak bisa bekerja seperti biasanya. Untuk cocok tanam jenis palawija juga kami terkendala dengan modal. Saat ini saya sedang menganggur. Hanya sebagian kecil saja petani yang memiliki modal untuk bercocok tanam jenis Palawija,” ujarnya.
Ia mengakui, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai buruh serabutan yang tiap harinya tidak menentu.
“Kami sebagai petani sangat membutuhkan mesin pompa air saat ini. Saya dan petani lainnya akan berupaya untuk meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah untuk mendapatkan mesin itu guna keperluan bersama,” tukasnya. (Tantan/R6/HR-Online)