Foto: Ilustrasi net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Aksi balapan liar yang dilakukan sejumlah pemuda di Jalan Siliwangi dan Jalan Veteran Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, disoal warga. Pasalnya balapan liar tersebut dinilai mengganggu kenyamanan masayarakat dan pengguna jalan.
Dedi, warga Desa Kawalimukti, ketika ditemui Koran HR, Selasa (19/09/2017), mengatakan, balapan liar yang dilakukan para pemuda berlangsung pada malam hari atau sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurut Dedi, balapan ilegal itu puncaknya digelar setiap malam minggu. Akibatnya suara bising dari dan arus lalu lintas membuat warga merasa ketidak nyaman. Bila terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan aksi balapan liar tersebut diobrak-abrik masa.
Senada dengan itu, Jana, tokoh masyarakat Kawali, ketika ditemui Koran HR, Selasa (19/09/2017) lalu, mengatakan, para pelaku umumnya anak muda usia SMU. Namun, dia mengaku tidak tahu secara pasti dari mana mereka berasal.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan, Jana berharap petugas dari pihak kepolisian turun tangan melakukan razia terhadap pelaku balapan liar. Selain itu, disisi lain peran serta dan tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak juga harus lebih ditingkatkan.
“Karena bisa dipastikan, aksi balapan liar yang dilakukan para pemuda tersebut di luar sepengetahuan orang tua mereka,” katanya.
Pedagang di jalur tersebut mengungkapkan, sebelum melakukan balapan, para pebalap liar biasa memarkirkan motor di sekitaran Taman Surawisesa. Balapan akan dimulai setelah pengunjung di kawasan itu berkurang.
“Walaupun belum ada insiden, bila tetap dibiarkan khawatir akan terjadi kecelakaan dan memakan korban. Sebab, jalan raya siliwangi tidak pernah sepi dari kendaran yang lewat,” katanya.
Sementara itu, Anang, pengguna jalan, ketika dimintai tanggapan, Selasa (19/09/2017), mengatakan, aksi balapan liar yang dilakukan para pemuda tidak hanya mengganggu kenyamanan warga tapi juga kelancaran arus lalulintas.
“Meski dilakukan malam hari, aksi balapan liar ini perlu ditindak tegas. Ini agar ada efek jera, sehingga aksi balapan di jalan Siliwangi tidak kembali terjadi,” katanya. (Dji/Koran HR)