Suherman Kuncen di makam Rd. Adipati Anggapraja Bupati Galuh Imbanagara dari tahun 1964-1978, saat berada di Kantor Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupten Ciamis. Foto: Tantan/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Perwakilan Juru Kunci (Kuncen) makam mantan Bupati Galuh atau mantan Bupati Ciamis mengaku tidak diberikan uang kesejahteraan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ciamis. Alhasil, kuncen yang berada di wilayah Kabupaten Ciamis ini menuntut Pemda untuk segera memperhatikan kesejahteraan seluruh kuncen yang berada di Kabupaten Ciamis.
“Sudah 12 tahun lamanya saya sebagai Kuncen di makam Rd. Adipati Anggapraja (Bupati Galuh Imbanagara dari tahun 1964-1978-red) belum pernah dibayar atau menerima uang kesejahteraan dari Pemda Ciamis,” kata Suherman kepada HR Online saat berada di Kantor Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Kamis (14/09/2017).
Suherman menuturkan, berdasarkan Surat Pemerintah Tugas (SPT) Nomor 430/2381-Disdikbud/2015 menyatakan, bahwa penugasannya sebagai juru kunci itu resmi diakui oleh Pemda Kabupten Ciamis sampai dengan sekarang ini. Di dalam SPT tersebut, seluruh juru kunci itu diberikan tanggung jawab seperti harus menjaga dan memelihara situs, menerima, mencatat dana memberikan perjelasan serta mengawasi ketertiban pengunjung situs. Tak hanya itu, kuncen juga harus membuat laporan bulanan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis.
“Kami selalu melaksanakan tugas yang diinginkan Pemda guna menjaga keberadaan situs yang ada. Tetapi, Pemda saat ini tidak memberikan kesejahteraan kepada kami, terutama juru kunci yang selalu menjaga keutuhan situs yang berada di Kabupaten Ciamis,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menutut kepada Pemda Kabupaten Ciamis untuk lebih memperhatikan keberadaan Juru Kunci. Sebab, sudah bertahun-tahun lamanya tidak pernah menerima uang kesejahteraan dari Pemerintah Daerah.
“Saya sangat mengharapkan uang kesejahteraan. Seluruh makam mantan Bupati Galuh itu banyak sangkut pautnya dengan keberadaan Kabupaten Ciamis saat ini. Sekali lagi, saya tegaskan saya menuntut uang kesejahteraan dari Pemerintah untuk segera direalisasikan,” tukasnya. (Tantan/R6/HR-Online)