Acara Tabligh Akbar dan do’a bersama untuk muslim Rohingya yang digelar PHBI Kota Banjar, dalam rangka memperingati 1 Muharam. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dalam rangka memperingati 1 Muharam, Pemerintah Kota Banjar, menggelar Tabligh Akbar di Alun-alun Kota Banjar, Selasa (26/09/2017). Selain itu, kegiatan yang bertema “Banjar untuk Solidaritas Rohingya,” juga menggelar do’a bersama dan penggalangan dana bagi korban kekerasan yang menimpa etnis muslim Rohingya di Myanmar.
Sebagai penceramah pada acara Tabligh Akbar, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Banjar, mengundang mubaligh kondang dari Bandung, yakni KH. Ahmad Salimul Apip.
Acara tersebut diikuti oleh Walikota Banjar, Ketua DPRD Kota Banjar, tokoh ulama, TNI, Polri, para pejabat di lingkup Pemkot Banjar, dan seluruh pelajar se-Kota Banjar. Dengan mengenakan pakaian serba putih, mereka bersama-sama melantunkan ayat suci Al-Qur’an dan do’a untuk keselamatan etnis muslim Rohingya di Myanmar, serta ratusan ribu pengungsi yang kini berada di perbatasan Bangladesh.
Kepala Kemeterian Agama (Kemenag) Kota Banjar, sekaligus Ketua PHBI, H. Undang Munawar, mengatakan, kegiatan ini masih dalam rangka 1 Muharam 1439 H. Menurutnya, seluruh elemen warga Banjar mempunyai kewajiban untuk mendo’akan saudara muslim Rohingya di Myanmar, yang kini tengah menderita akibat mendapat kekerasan dari tentara Myanmar.
“Sebagai warga muslim mempunyai kewajiban untuk mendo’akan bagi keselamatan warga etnis Rohingya yang sekarang ini tengah mendapat intimidasi kekerasan di Myanmar,” kata Undang.
Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, menegaskan, bahwa kasus kekerasan yang dialami warga etnis Rohingya merupakan duka yang mendalam bagi sesama muslim. Untuk itu, Pemkot Banjar menggelar kegiatan Tabligh Akbar dan penggalangan dana bagi warga etnis muslim Rohingya.
“Melalui dzikir dan do’a bersama, semoga do’a yang kita panjatkan ini bisa memberi kekuatan iman bagi warga muslim Rohingya yang sedang mengalami kekerasan di Myanmar,” ucapnya.
Ade Uu juga mengatakan, hasil dari penggalangan dana yang terkumpul, nantinya akan disalurkan kepada warga muslim Rohingya yang kini sedang berada di pengungsian.
Sementara itu, Fitrah (13), salah seorang Siswa SMPN 2 Banjar yang ikut dalam kegiatan tersebut, mengaku kalau ia dan teman-temannya ikut menggalang dana untuk korban Rohingya. “Kami merasa sangat prihatin, dan bantuan ini semoga bisa bermanfaat bagi saudara kita sesama muslim yang kini berada di pengungsian,” harapnya. (Hermanto/R3/Koran-HR)