Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita CiamisSitus Makam di Ciamis Ini Kerap Dijadikan Tempat Pemujaan

Situs Makam di Ciamis Ini Kerap Dijadikan Tempat Pemujaan

Makam Eyang Dalem Djaga Pati, di Lingkungan Bangunsari, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, sering dijadikan tempat pemujaan. Foto : Tantan Mulyana/ HR

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kota/ kabupaten yang mempunyai destinasi situs cagar budaya bernilai tinggi. Namun, keberadaan destinasi situs cagar budaya yang terdapat di wilayah Kabupaten Ciamis pada khususnya minim perhatian dari pemerintah. Alhasil, kini keberadaan destinasi situs cagar budaya tersebut dijadikan tempat pemujaan oleh kalangan masyarakat tertentu guna mendapatkan kekayaan.

Salah satu destinasi situs cagar budaya yang sempat dijadikan pemujaan itu yakni, Makam Eyang Dalem Djaga Pati, yang bertempat di Lingkungan Bangunsari, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.

Berdasarkan, pantauan Koran HR di lapangan, Selasa (29/08/2017) lalu, banyak ditemukan bekas-bekas sesaji di sekitar makam tersebut, diantaranya, dua buah rokok, segelas teh manis, segelas kopi, dua bungkus roti, uang recehan berjumlah Rp. 2.600 dan sebuah tapas kelapa bekas membakar kemenyan.

Tokoh masyarakat setempat, Dedi Suhara, ketika ditemui Koran HR, Selasa (29/08/2017) lalu, mengatakan, seluruh masyarakat yang berada di Lingkungan Bangunsari ini tidak ada yang mengetahui persis kapan makam tersebut berada. Namun berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, makam ini merupakan salah satu saksi bisu ketika kolonial Belanda menduduki wilayah Ciamis.

“Sejak kolonial Belanda menduduki wilayah Ciamis, Eyang Dalem Djaga Pati dikenal sebagai seorang tokoh yang mempunyai kesaktian. Oleh karena itu, khususnya di seluruh wilayah Maleber dapat terhindar dari kepungan para penjajah Belanda,” katanya.

Namun kini keberadaan Makam Eyang Dalem Djaga Pati, sambung Dedi, sangat memprihatinkan. Dikarenakan tidak adanya dukungan dari pemerintah dalam hal perawatan, keberadaan makam tersebut menjadi tidak terawat.

“Eyang Dalem Djaga Pati ini sekaligus sebagai pendiri seni bela diri pencak silat asli Galuh yang dinamakan Pencak Silat Sembah Dalem Djaka Pati. Kini keberadaan pencak silat itu sudah tidak bisa bertahan, dikarenakan tidak ada generasi penerusnya,” ujarnya.

Konon, waktu jaman penjajahan Belanda, khususnya di daerah Maleber, telah dijaga oleh dua binatang berbentuk harimau guna menjaga daerah dari serangan penjajah Belanda. Menurut dia, saat penjajah Belanda menyerang Maleber, mereka langsung melarikan diri, semua senjata yang dipegang dilempar, dikarenakan mereka melihat kedua makluk tersebut.

“Ada seorang pejabat sering berkunjung ke makam ini. Ketika itu Bupati Ciamis dipimpin oleh Bapak Abubakar. Sejak itulah Makam Eyang Dalem Djaka Pati terlihat bersih dan terurus. Namun, semenjak beliau tidak menjabat sebagai Bupati Ciamis, sampai sekarang ini keberadaan makam menjadi tidak terawat,” ungkapnya.

Ditemui terpisah, Ketua RW setempat, Riki, membenarkan hal tersebut. Menurut dia, Makam Eyang Dalem sejak dulu sering dijadikan tempat pemujaan. Tetapi, sekarang sering digunakan segilintiran orang saja dari luar Maleber untuk ritual.

“Memang benar, makam ini dijadikan pemujaan oleh segelintiran orang. Namun yang berdatangan ke sini orang dari luar Maleber. Justru orang sini banyak yang tidak tahu keberadaan makam Eyang Dalem,” ucapnya.

Riki menambahkan, pihaknya berinsiatif untuk mengurus persyaratan keberadaan makam tersebut ke dinas terkait guna dijadikan salah satu situs cagar budaya yang berada di pusat kota Kabupaten Ciamis.

“Dengan keberadaan makam ini, saya bersama warga lainnya akan segera mengajukan salah satu Situs Cagar Budaya Kabupaten Ciamis. Semoga saja, dengan diakuinya makam ini sebagai situs cagar budaya, menjadi salah satu ikon untuk menambah PAD dalam bidang kebudayaan,” harapnya. (Tan/Koran HR)

Niat Lihat Hasil Pancingan, Malah Temukan Mayat Bayi Terbungkus Karung di Sungai Tugu Jaya Tasikmalaya

Niat Lihat Hasil Pancingan, Malah Temukan Mayat Bayi Terbungkus Karung di Sungai Tugu Jaya Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Dua orang pemancing menemukan mayat bayi perempuan terbungkus karung di Sungai Tugu Jaya, Kampung Ciranca, Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
Pemeriksaan Hewan Kurban, Petugas di Kota Banjar Temukan Sapi Terindikasi PMK

Pemeriksaan Hewan Kurban, Petugas di Kota Banjar Temukan Sapi Terindikasi PMK

harapanrakyat.com,- Menjelang Idul Adha, petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan hewan kurban milik...
Kecelakaan Maut Motor Vs Pick Up di Sumedang, 1 Orang Meninggal di Tempat

Kecelakaan Maut Motor Vs Pick Up di Sumedang, 1 Orang Meninggal di Tempat

harapanrakyat.com,- Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Raya Bandung-Cirebon, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (2/6/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Kecelakaan maut yang melibatkan...
Nenek di Cihaurbeuti Ciamis diduga dibunuh cucu

Nenek di Cihaurbeuti Ciamis Diduga Dibunuh Cucu, Jasadnya Ditemukan di Jurang

harapanrakyat.com,- Seorang nenek bernama Cucu Cahyati (60) warga Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat diduga dibunuh cucunya sendiri. Jasad korban...
Gerakan Pangan Murah di Sumedang

Diserbu Warga, Gerakan Pangan Murah di Sumedang Jadi Andalan Jelang Idul Adha

Harapanrakyat.com,- Ratusan warga tampak antusias memadati halaman parkir Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (3/6/2025). Mereka datang untuk membeli bahan kebutuhan...
Syukuran Kelulusan dengan Tanam Pohon, Nanang Permana Beri Apresiasi ke SMPN 2 Panumbangan Ciamis

Syukuran Kelulusan dengan Tanam Pohon, Nanang Permana Beri Apresiasi ke SMPN 2 Panumbangan Ciamis

harapanrakyat.com,- Kegiatan unik dilaksanakan SMPN 2 Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dalam momen kelulusan pelajar kelas 9, pada Senin (2/6/2025). Mereka melakukan syukuran kelulusan...