Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Terhitung dari sejak hari Senin, 18 September 2017 lalu, cuaca panas menerpa wilayah Kota Banjar dan sekitarnya, hingga hari ini, Rabu 20 September 2017.
“Sudah hampir tiga hari ini cuaca di kota Banjar sangat panas di siang hingga malam hari. Cuaca dingin bisa terasa bila memasuki subuh,” keluh Wahyu warga Lingkungan Cikabuyutan Barat, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, kepada HR Online, Rabu (20/09/2017).
Akibat cuaca panas, Wahyu mengaku mengalami penurunan kesehatan, “Badan terasa lemas dan mungkin akan terserang flu dan batuk,” ujarnya.
Hal serupa dirasakan Didin, warga Desa Mulyasari. Cuaca terik yang menerpa, selain berimbas kepada kesehatan, juga mengakibatkan keringnya sejumlah kolam ikan. “Banyak kolam ikan yang kering, dan akhirnya petani harus menjual ikan mereka,” tandasnya.
Sementara itu, Wawan warga Desa Cibeurem, cuaca seperti itu saat ini terasa lengkap dengan mengeringnya sejumlah sumur dilingkunganya. “Sudah cuaca panas, mau mandi juga susah. Gimana ga susah, disini sudah krisis air bersih untuk kebutuhan mandi dan minum,” ujarnya.
Meski memang, pihak Pemkot Banjar sering melakukan distribusi air bersih, tapi tetap saja mereka tidak bisa leluasa menggunakan air bersih. “Cuaca panas begini enaknya mandi di siang hari, tapi mau gimana lagi, air yang ada harus diatur,” tukasnya. (SBH/R1/HR-Online)