Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita PangandaranFoto Hoax Banjir di Pangandaran Jadi Viral di Medsos, Bupati: Itu Sangat...

Foto Hoax Banjir di Pangandaran Jadi Viral di Medsos, Bupati: Itu Sangat Merugikan

Foto hoax (kabar tidak benar) terkait bencana banjir di Pangandaran yang menjadi viral media sosial menjadi viral dan perbincangan hangat. Foto: Istimewa/Facebook

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyesalkan beredarnya foto-foto hoax (kabar tidak benar) di media sosial terkait bencana banjir dan longsor yang dipastikan bukan terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran. Pada foto-foto hoax itu menggambarkan betapa mencekamnya bencana banjir di Pangandaran. Padahal, foto-foto itu merupakan bencana banjir di daerah lain dan terjadi beberapa tahun yang lalu.

“Foto-foto hoax yang menjadi viral di media sosial itu jelas sangat merugikan masyarakat Pangandaran. Karena bencana banjir dan longsor di Pangandaran tidak separah seperti pada foto-foto hoax tersebut. Sebagai daerah parawisata, Pangandaran tentunya butuh diimejkan aman dan nyaman. Kalau dibuat mencekam seperti itu, tentunya akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan,” ujarnya, Sabtu (07/10/2017).

Jeje mengaku dirinya banyak ditelepon oleh sejumlah tokoh nasional menanyakan terkait kejadian yang sebenarnya di Kabupaten Pangandaran. Karena mereka mendapat kabar dari media sosial bahwa bencana banjir dan longsor di Pangandaran separah yang seperti digambarkan pada foto-foto hoax tersebut.

“Saya jelaskan bahwa memang di Pangandaran saat ini tengah terjadi musibah banjir dan longsor. Tapi tidak seperti yang digambarkan pada foto-foto hoax yang beredar di media sosial,”katanya

Jeje pun meminta kepada masyarakat pengguna media sosial agar tidak mudah percaya dan langsung memviralkan informasi hoax sebelum mengkonfirmasi ke pihak terkait. Dia pun meminta kepada awak media untuk segera meluruskannya.

“Saya minta wartawan untuk membantu meluruskan bahwa kondisi banjir dan longsor di Pangandaran tidak separah seperti foto-foto hoax tersebut. Saya juga heran ketika baca di media sosial bahwa Pemkab Pangandaran diopinikan tidak tanggap terhadap bencana. Padahal, petugas BPBD dan tim SAR langsung bertindak cepat ketika bencana itu terjadi,” pungkasnya. (Mad/R2/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...