Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 di Kabupaten Pangandaran berlangsung di Alun-alun Parigi diikuti ribuan santri dari berbagai penjuru pesantren di Pangandaran. Dalam apel kebangsaan yang penuh suasana khas santri itu, para peserta apel baik dari jajaran SKPD, DPRD, ulama, Badan Otonom (Banom) NU Pangandaran menggunakan sarung serta menggunakan kopiah. Bahkan, Bupati dan Wakil Bupati juga memakainya.
Dari pantauan HR Online, semangat memperingati Hari Santri Nasional di Pangandaran tampak begitu menggema, hal itu terpantau sejak sekitar pukul 05.00 WIB pagi sebagian para peserta apel kebangsaan sudah bersiap-siap mengikuti acara sakral apel bersama orang nomor satu di Pangandaran Jeje Wiradinata yang mana sebagai pembina apel kebangsaan.
Sebelumnya, kemeriahan HSN di Pangandaran meliputi kegiatan ekspedisi pesantren, lomba dakwah santri, musabaqoh qiroatul kutub, pembacaan sholawat nariyah 1 miliar, upacara HSN, festival seni dan budaya santri serta santri expo.
Jeje Wiradinata, dalam apel kebangsaan menyampaikan, bahwa bentuk kecintaan terhadap tanah air (negara, red) merupakan sebagian dari iman. Melalui peringatan HSN ini bersama jajaran Pemkab Pangandaran, adalah sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan para ulama serta para santri.
“Ulama dan santri keberadaannya sangat penting bagi kita semua, terutama dalam menciptakan kedamaian serta kesejahteraan Indonesia, khususnya di Kabupaten Pangandaran,” kata Jeje, Minggu (22/10/2017).
Sementara itu, Barare, salah satu peserta asal Ponpes Al Hamidiyah Langkaplancar mengatakan, dirinya sangat bangga sebagai santri yang mana saat ini sudah ada hari khusus peringatan santri. Sebagaimana perjuangan para santri dan ulama terdahulu dalam menjaga keutuhan NKRI, ia beritikad untuk melanjutkan perjuangan itu.
“Semoga para ulama dalam membentuk karakter santri dengan ilmu keagamaan semakin istiqomah. Khusus pemerintah Pangandaran, saya sangat mengapresiasi karena dalam peringatan mereka mendukungnya. Mudah-mudahan Pangandaran semakin hebat, santrinya juga harus hebat,” katanya. (Aceng/R6/HR-Online)
 2017 di Kabupaten Pangandaran berlangsung di Alun-alun Parigi diikuti ribuan santri dari berbagai penjuru pesantren di Pangandaran. Dalam apel kebangsaan yang penuh suasana khas santri itu, para peserta apel baik dari jajaran SKPD, DPRD, ulama, Badan Otonom (Banom) NU Pangandaran menggunakan sarung serta menggunakan kopiah. Bahkan, Bupati dan Wakil Bupati juga memakainya.){kind=link}