Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita BanjarWPA di Banjar Desak Pemkot Terbitkan Regulasi Penanggulangan HIV/AIDS

WPA di Banjar Desak Pemkot Terbitkan Regulasi Penanggulangan HIV/AIDS

Puluhan kader Warga Peduli Aids (WPA) Kota Banjar saat berdiskusi perihal regulasi penanggulangan HIV/AIDS di sekretariat Yayasan Mata Hati Jawa Barat wilayah Banjar. Foto: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Puluhan kader Warga Peduli Aids (WPA) Kota Banjar mendesak pemerintah untuk menerbitkan regulasi penanggulangan HIV/AIDS. Pasalnya, hingga saat ini mereka kesulitan dalam proses penanggulangan HIV/AIDS di Banjar tanpa payung hukum yang jelas.

Rika Setiawati, salah satu kader WPA, mengeluhkan belum adanya desa ataupun pemerintah yang menyisihkan anggaran guna penanggulangan HIV/AIDS. Padahal, kata ia, semua warga Negara, termasuk Orang Dengan HIV/AIDS (Odha), berhak mendapatkan kesehatan.

“Kita susah sekali mengajak SKPD maupun sektor lain, termasuk pemerintah desa, untuk mengarahkan masyarakatnya melakukan Voluntary Counseling Test (VCT) guna mengetahui jumlah ODHA serta penanggulangannya. Lantaran belum adanya payung hukum, kita sering mendapatkan penolakan dengan berbagai alasan, termasuk soal payung hukum,” tegasnya kepada awak media saat di sekretariat Yayasan Mata Hati Jawa Barat wilayah Banjar, Jum’at (06/10/2017).

Ia menegaskan, hingga saat ini para WPA yang secara sukarela tanpa dibayar sepeser pun untuk merangkul ODHA demi tidak berkembangnya HIV/AIDS di Banjar justru berbanding terbalik dengan keadaan sebenarnya. Selain kerap mendapatkan penolakan, secara materi pun mereka bergantung pada bantuan dana CSR.

“Kalau dana CSR habis mau bagaimana. Saat ini pemerintah saja seolah tidak perhatian terhadap penyakit yang belum ada obatnya ini. Apa perlu dibiarkan begitu saja agar semua mata terbuka dampak penyakit yang mematikan ini. Pada intinya kami ingin regulasi yang jelas agar langkah kami dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kota Banjar ini bisa lebih mudah saat masuk ke berbagai komunitas maupun lembaga,” harap Rika.

Hal senada juga diungkapkan WPA lainnya, Ajat. Ia menilai, lantaran belum adanya Perda maupun Perwal soal penanggulangan HIV/AIDS, pelayanan Puskesmas terhadap masyarakat yang diindikasikan beresiko tinggi dan dibawa oleh WPA kerap terkendala oleh waktu pelayanan.

“Banyak sekali kendala yang kita dapatkan seperti izin mau sosialiasasi di desa saja kita sering ditolak, apalagi ke arah pegawai untuk di tes HIV. Kita sudah sejak tahun 2015 lalu menyuarakan agar diterbitkannya Perda ataupun Perwal soal penanggulangan HIV/AIDS. Tapi nyatanya hingga saat ini justru entah kemana kabarnya,” ketusnya.

Hal senada juga diungkapkan Muhammad Tafsir, WPA lainnya. Fokus garapan untuk penanggulangan HIV/AIDS di Banjar langkah awal adalah dengan merangkul untuk melakukan  VCT atau pemeriksaan HIV terhadap kelompok tertentu di Puskesmas atau di layanan, baik di kalangan pelajar, pegawai di pemerintahan, pekerja di pabrik ataupun masyarakat.

“Kalau kondisinya saat ini dari berbagai sektor kita ditolak, sedang kondisi HIV/AIDS di Banjar terus meningkat, tentunya harus ada jalan tengah dengan penerbitan regulasi yang jelas. Padahal, kader-kader di Banjar sudah kompak, tinggal kepekaan pemerintah saja. Satu lagi, saat ini HIV/AIDS di Banjar terus mengalami kenaikan yang mana didominasi oleh usia produktif. Maka dari itu ini harus segera ada langkah konkrit dari semuanya,” pungkas Tafsir. (Muhafid/R6/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...