Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, saat meninjau ekspose sekolah model SPMI yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis bersama Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat dan Fasilitator Daerah Kabupaten Ciamis, di halaman parkir dan Aula Dinas Pendidikan Ciamis, Kamis (16/11/2017). Foto: Heri Herdianto/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sebanyak 16 sekolah di Kabupaten Ciamis yang terdiri dari 8 Sekolah Dasar (SD), 4 Sekolah Menangah Pertama (SMP), 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), terpilih sebagai pilot projek atau sekolah model Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI).
Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis bersama Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat dan Fasilitator Daerah Kabupaten Ciamis menggelar ekspose sekolah model SPMI di halaman parkir dan Aula Dinas Pendidikan Ciamis, Kamis (16/11/2017). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Ciamis Iing Syam Arifin.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Wawan S Arifien, mengatakan, peserta terbaik dari ekspose sekolah model jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang dinilai terbaik, nantinya akan dipilih mendapatkan kesempatan mengikuti ekspose tingkat Provinsi mewakili Kabupaten Ciamis.
Tujuan dari ekspose tersebut, tambah Wawan, guna mensosialisasikan proses dan hasil kegiatan pelaksanaan SPMI di tiap sekolah model. “Dalam ekspose initinya memberikan gambaran umum mengenai kendala, solusi pelaksanaan SPMI di setiap sekolah model,” ujarnya.
Dalam ekspose ini, kata Wawan, setiap sekolah model menampilkan hasil, produk, dokumentasi terkait pelaksanaan SPMI. Dia mengatakan, mutu pendidikan merupakan salah satu masalah urgen yang perlu ditangani secara tepat dan komperhensif. Dengan begitu, melalui kegiatan ekspose ini diharapkan bukan hanya sekedar unjuk kerja atau euforia saja, tetapi n dapat meningkatkan kesadaran untuk membangun budaya mutu di sekolah masing-masing.
Wawan menambahkan, untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP), diharapkan sekolah model dapat memberikan motivasi kepada sekolah-sekolah lain yang belum menjadi sekolah model.
“Sekolah model harus dijadikan rujukan secara umum oleh sekolah lainnya yang berada di sekitarnya. Dengan begitu, lambat laun sekolah imbas bisa setara dengan sekolah model sebagai rujukannya. Tetapi tetap setiap sekolah harus menampilkan kekhasannya masing masing, sehingga memiliki pembeda dengan yang lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, mengungkapkan, kegaitan ekspose tersebut merupakan langkah sistem pendidikan yang dilaksanakan pemerintah. Dia menambahkan, pendidikan itu dinamis dan kaitannya dengan berbagai sektor.
Menurut Iing, perkembangan pendidikan dulu dan sekarang berbeda. Dinamika pendidikan di zaman sekarang akan berkembang cepat. Terlebih dengan kemajuan teknologi. “Jadi, pendidikan sekolah harus ikut menyesuaikan dengan perubahan zaman ini. Diharapkan sekolah model ini dapat jadi penyeimbang dengan kemajuan lingkungan serta kemajuan aspek lainnya,” pungkasnya. (R2/HR-Online)