Peresmian kick of pembangunan PIAMARI di Aula Setda Pangandaran. Foto: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pembangunan gedung kelembagaan riset kelautan Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Reseach Institute (PIAMARI) yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran siap dilaksanakan.
Bupati Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, dimulainya pembangunan gedung kelembagaan riset kelautan PIAMARI akan berdampak besar bagi perekonomian masyarakat Pangandaran dari sisi jangka pendeknya. Sebab, adanya pusat riset perikanan dan pusat destinasi wisata baru, yakni ada akuarium raksasa.
“Pembangunan riset kelautan dan Perikanan ini untuk mengetahui jenis atau migrasi ikan apa saja yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran. Sehingga, nantinya akan terdata dengan baik yang mana para nelayan akan lebih tepat dalam menangkap ikan,” kata Jeje kepada Koran HR, Selasa (31/10/2017).
Jeje menambakan, pusat destinasi wisata baru berupa akuarium raksasa yang berdiri di Pangandaran nantinya akan lebih hebat dari wahana rekreasi sea world di Jakarta. Menurut Jeje, ini jelas akan sangat berdampak luar biasa untuk Kabupaten Pangandaran.
“Imbasnya sangat luar biasa untuk keberlangsungan perekonomian di Pangandaran. Bahkan bisa mencapai Rp. 100 miliar pertahun. Maka dari itu, mari kita bersama menjaga pembangunannya supaya bermanfaat. Khusus rekanan, bila ada yang mengadu lapor saja langsung ke Bupati,” tegas Jeje dengan nada penuh semangat.
Jeje menjelaskan, bahwa Poltek senilai Rp. 60 miliar saat ini sedang dibangun, termasuk PIAMARI dengan anggaran sekitar Rp. 176 miliar. Untuk tahap pertama, akan didanai APBN selama dua tahun anggaran.
“Percepatan pertumbuhan ekonomi akan sangat pesat. Saya bersama H. Adang sangat bersyukur dan berbahagia karena di bawah kepemimpinan kami pembangunan berdampak sangat signifikan dan sangat besar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pangandaran,” ujar Jeje lagi.
Tak hanya itu, Jeje juga mengungkapkan bahwa di Indonesia baru ada dua, yakni PIAMARI di Pangandaran dan di Muratai Maluku Utara. Untuk itu, setelah dibangunnya PIAMARI akan sangat memerlukan tenaha ahli yang tentunya secara SDM akan banyak dibutuhkan untuk mengisi pusat riset perikanan di Pangandaran.
“Saya akan minta alokasi tenaga ahli untuk di Pangandaran. Ada rekan kita Unpad dan ITB. Nanti bisa dipakai para penelitinya yang mana banyak yang sudah S2. Kita tidak khawatir terkait SDM pengisinya nanti,” pungkas Jeje. (Mad/R6/Koran HR)