[row][forth_paragraph] CONTENT [/forth_paragraph][forth_paragraph] CONTENT [/forth_paragraph][forth_paragraph] CONTENT [/forth_paragraph][forth_paragraph] CONTENT [/forth_paragraph][/row]Foto: Ilustrasi net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pendidikan itu dinamis sehingga jangan sampai monoton dengan tidak menghiraukan perkembangan sains dan teknologi. Dan para guru juga senantiasa harus siap dalam mengimplementasikan metoda-metoda baru dalam proses belajar mengajar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Wawan S. Arifien, saat silaturahmi bersama rombongan guru ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Andalan, Senin (21/11/2017) lalu.
“Walaupun kita berbeda, maksudnya MI di bawah Kementrian Agama dan Disdik berada di bawah Kemendikbud, tapi saya rasa tidak ada salahnya kalau kita saling berbagi dalam hal pendidikan, dengan niatan memajukan pendidikan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Kepada Koran HR, Wawan menjelaskan, selain untuk menjalin silaturahmi, kedatangannya ke MI Andalan tidak lain ditujukan untuk memajukan pendidikan dan juga memperingati hari guru.
“Para guru jangan pernah mengeluh ataupun merasa tidak mampu dalam menerapkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Namun dalam hal demi memajukan pendidikan, para guru harus siap dan mampu melaksanakannya, sesuai dengan tupoksinya dalam mendidik para peserta didik,” katanya.
Sementara itu, Kepala MI Andalan, Dra. Hj Ipah Hamidah, ketika ditemui Koran HR, Senin (20/11/2017) lalu, mengaku kaget dan tidak menyangka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis mendatangi MI Andalan.
Ipah mengungkapkan, para guru di MI Andalan sudah siap menerapkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Menurut dia, pihaknya selalu melakukan kolaborasi agar bisa mengikuti perkembangan.
“Sehingga ketika ada perubahan para guru tinggal melaksanakannya. Kalau tidak sanggup tentunya guru di kami akan mundur dengan sendirinya,” katanya. (DSW/Koran HR)