Mobil Fortuner warna putih dengan nopol Z 1 UM milik H. Muhaimin, pemilik Toko Kelontongan, warga Dusun Cibeureum RT 04/RW 02, Desa Cimanggu, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang berhasil dibawa kabur kawanan perampok. Foto: Istimewa/Dokumentasi Keluarga Korban
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Begini penampakan Mobil Fortuner warna putih dengan nopol Z 1 UM milik H. Muhaimin, pemilik Toko Kelontongan, warga Dusun Cibeureum RT 04/RW 02, Desa Cimanggu, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang berhasil dibawa kabur kawanan perampok setelah sebelumnya pelaku yang berjumlah 5 orang melakukan aksi perampokan di rumah korban, Senin (13/11/2017) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari tadi.
HR Online mendapat foto tersebut dari keluarga korban. Dan foto itu diambil dari dokumentasi handphone anak korban atau sebelum kendaraan yang tergolong mobil mewah itu dibawa kabur oleh kawanan perampok.
Berita Terkait: Warga Langkaplancar Pangandaran Dirampok, Uang Rp. 50 Juta & Mobil Dibawa Kabur
Menurut Sukaman, anak H. Muhaimin, awal mulanya dirinya dan keluarga tengah tidur. Namun, tiba-tiba dirinya dikejutkan dan langsung terbangun ketika dibangunkan oleh lima orang tak dikenal. “Para perampok itu paling awal masuk ke kamar saya. Tanpa basa-basi mereka mengikat tangan saya dengan tambang,” ungkap Sukaman kepada HR Online.
Setelah diikat, lanjut Sukaman, perampok itu memaksa dirinya untuk ke kamar ayahnya. Tanpa belas kasihan para perampok itu juga mengikat tangan H. Muhaimin dengan tambang.
Berita Terkait: Korban Perampokan di Langkaplancar Pangandaran Sempat Dianiaya Oleh Pelaku
“Mereka mengancam akan membunuh kita jika tidak menyerahkan uang serta surat-surat kendaraan yang ada di kamar. Karena takut, ayah saya langsung menunjukkannya dan dengan leluasa para perampok menggasak surat penting berikut kunci mobil fortuner bernopol Z 1 UM serta uang sebesar Rp. 50 juta. Dan mobil fortuner langsung dibawa kabur,” imbuhnya lagi.
Sukaman kembali menjelaskan, pada saat kejadian para perampok itu 4 di antaranya menggunakan bahasa Indonesia, sementara yang satu lagi menggunakan bahasa sunda. (Aceng/R2/HR-Online)