Dadang Kadi dan Maman yang menyatakan untuk kembali ke Golkar Pangandaran. Foto: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Momen peringatan HUT Partai Golkar ke-53 dimanfaatkan Golkar Pangandaran untuk melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat kader, baik kepengurusan maupun di akar rumput.
Dewan Pertimbangan (Watim) Partai Golkar Pangandaran, H. Adang Hadari, mengatakan, Golkar dalam menghadapi Pileg 2019 nanti menargetkan memperoleh 10 kursi. Untuk mencapai itu, ia harap melalui momentum HUT Golkar ke-53 dan Milangkala Pangandaran ke-5 ini menjadi sarana kader untuk bersatu, termasuk kader Golkar yang sudah lama tidak bergabung.
“Semua kader Golkar harus bersatu untuk bekerja demi kepentingan rakyat dan bersahabat dengan rakyat,” tegas Adang saat peringatan HUT Golkar ke-53 di DPD Golkar di Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kamis (26/10/2017) lalu.
Ia menyatakan, bahwa Partai Golkar adalah partai yang besar. Di Pangandaran, ia menilai banyak kader yang potensial jutsru keluar dari Golkar karena berbagai hal. Meski begitu, Adang meyakini kader Golkar yang keluar di hati kecilnya masih tetap Golkar.
“Kader Golkar itu masih banyak yang terpencar. Tinggal saat ini kita harus berusaha menyatukan kembali mereka demi kepentingan masyarakat. Jangan sampai ada dendam politik. Beda pendapat itu biasa, akan tetapi harus bijak dalam menyikapinya,” kata Adang.
Adang berharap, semua pengurus maupun kader Golkar Pangandaran selalu solid supaya bisa mencapai terget 10 kursi di legislatif 2019 mendatang.
“Khusus Ketua DPD Partai Golkar Muhamad Taufiq yang sedang sakit dan dalam proses perawatan medis, kita do’akan bersama semoga cepat sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasanya. Kita ingin mewujudkan Paguyuban Golkar Baheula untuk melihat dan menyatukan potensi yang dimiliki kader,” pungkas Adang.
Di lokasi yang sama, Dadang Kadi, salah satu kader Golkar yang dahulu pernah pindah ke Partai Demokrat, bahkan menjadi anggota DPRD Ciamis, mengaku tulus dan ikhlas kembali lagi bersama Partai Golkar. Ia mengaku hal tersebut dibuktikan dengan kehadirannya pada HUT Golkar ke-53 di DPD Golkar Pangandaran.
“Saya ingin mengembalikan kejayaan Golkar seperti dulu. Saat itu, komunikasi politik saya belum terbangun dan alhamdulillah sekarang sudah nyambung kembali,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Maman, salah satu mantan anggota DPRD Ciamis periode 2009-2014 dari PDI-P saat Pangandaran masih bergabung dengan Kabupaten Ciamis. Maman mengaku nyaman di Golkar dan beritikad untuk mengembalikan kejayaan Golkar seperti dulu.
“5 Tahun Pangandaran mekar dari Ciamis sudah banyak pembangunan yang terlihat, akan tetapi masih lemah di sektor ekonomi. Maka dari itu kita dorong terus sektor tersebut agar Pangandaran semakin maju melalui kader-kader muda,” tegasnya.
Maman menambahkan, dirinya setuju untuk mempersatukan kembali Golkar di Pangandaran dari berbagai lapisan. Bermodalkan itikad yang baik, Maman yakin niat menyatukan Golkar demi kemajuan bersama bisa diraih.
“Saya waktu menjadi anggota DPRD dari PDIP itu karena diajak, mengingat semua demi kepentingan rakyat, saya siap waktu itu mengikutinya. Dan sekarang saya kembali ke Golkar karena memang saya nyaman. Mudah-mudahan kader dan akar rumput terus membesarkan Partai Golkar, khususnya di Kab Pangandaran,” pungkas Maman. (Mad/R6/Koran HR)