Ruas jalan pengairan di wilayah Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, rusak setelah dilewati tronton bermuatan gula rafinasi. Fhoto : Nanang Supendi/ HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Warga Dusun Kedungwaringin, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, meminta pemilik gula rafinasi untuk segera memperbaiki kerusakan jalan akibat insiden terperosoknya truk tronton bermuatan gula rafinasi.
Iran, warga Waringinsari, ketika ditemui HR Online, Jum`at (10/11/2017), mendesak pemilik DO harus segera memperbaiki ruas jalan yang rusak akibat terlindas truk tronton bermuatan gula rafinasi.
“Pemilik DO gula harus bertanggungjawab, dengan segera memperbaiki kerusakan jalan,” katanya.
Menurut Iran, seandainya tidak segera diperbaiki diakhawatir kerusakan jalan akan semakin parah dan membahayakan pengguna jalan yang melintas.
“Soal kerusakan ini jangan sampai dibiarkan. Pihak berwenang atau dinas terkait pun harus segera mengkoordinasikannya dan menuntut perbaikan pada pihak pengusaha atau pemilik gula,” katanya.
Iran menyebutkan jalan pengairan baru saja mendapat program pengecoran dan pengaspalan (hotmix) oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Banjar.
“Baru kemarin (tahun ini) mendapat perluasan dan hotmik. Sangat disayangkan sudah rusak lagi. Apalagi kerusakannya disebabkan oleh warga luar daerah,” katanya.
Menurut Iran, kerusakan jalan tersebut harus menjadi perhatian pihak berwenang atau dinas terkait. Iran menilai, ada kesan seolah tronton berisi gula rafinasi dengan muatan melebihi kapasitas selalu dibiarkan melewati jalur tersebut.
“Saya jadi bertanya-tanya, apakah sopir atau pemilik barang itu sudah mendapat ijin dari polisi dan Dishub Kota Banjar untuk lewat jalan sini. Kan sudah jelas, kelas jalan ini tidak bisa dilalui tronton dengan muatan mencapai 20 ton,” katanya.
Lebih lanjut Iran mengungkapkan, hampir dua sampai tiga kali dalam setiap minggu tronton bermuatan gula rafinasi lewat jalur pengairan. Dia memastikan jalan tersebut akan cepat rusak karena selalui dilalui kendaraan berat.
“Yang rugi kita dong warga Kota Banjar. Sayangnya, kenapa pihak berwenang atau dinas terkait seolah tutup mata dan membiarkan tronton gula rafinasi lewat jalan sini. Kalau sudah terjadi seperti ini, berani tidak bertindak,” tegasnya. (Nanks/R4/HR-Online)