Ilustrasi. Foto : net/ist
Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),-
Harga jual rata-rata smartphone di Indonesia di kuartal III-2017, mengalami kenaikan sebesar 9% atau mencapai Rp 2,6 juta lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya.
Menurut analisa dari firma riset pasar IDC, kenaikan harga ponsel tersebut merupakan konsekuensi dari ponsel pintar modern yang banyak memakai fitur ekstra, seperti yang dipasang oleh produk dari perusahaan besar diantaranya Oppo dan Samsung.
Fitur ekstra tersebut seperti anti air, bezel less atau layar minim bingkai, sampai artificial intelligence dan teknologi modern lainnya, sehingga harga jual smartphone pun ikut terdongrak.
Meski begitu, smartphone low-end yang tidak menerapkan fitur ekstra masih menjadi primadona di Indonesia. Sebagian besar atau 47 persen-nya, cenderung membeli ponsel dengan kisaran harga Rp 1,4 juta sampai kurang dari 2,7 juta.
Sedangkan untuk kelas menengah atau premium dengan harga kisaran Rp 2,7 juta sampai kurang dari Rp 5,4 juta, mempunyai pangsa lebih rendah yaitu sebesar 32%.
Menurut IDC, kenaikan harga ponsel bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan di negara-negara lain di seluruh dunia pun mengalami hal serupa. Secara global di kuartal III 2017 naik 7 persen. Oktober lalu di negara adikuasa Amerika Serikat naik sebesar 1%, Eropa Tengah dan Timur sampai 26%. (Adi/R5/HR-Online)