Pegawai proyek masjid agung Emplak Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran saat membakar ban bekas sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemborong yang belum membayarkan hak mereka. Foto: Entang SR/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Aksi penyegelan bangunan proyek masjid dari program seribu masjid Gubernur Jabar yang terletak di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran oleh ratusan pegawai yang tidak dibayarkan gajihnya diwarnai pembakaran ban bekas, Minggu (03/12/2017).
Sebelumnya, para pegawai yang belum dibayar gajinya sekitar 2 bulan itu oleh pemborong melakukan penyegelan bangunan. Mereka menuntut pembayaran dan mengancam mogok kerja bila tak segera dibayar.
Hendi, salah satu pegawai proyek, mengatakan, dirinya beserta pegawai lain merasa kecewa dengan pemborong proyek masjid dari provinsi itu lantaran haknya tak kunjung ditunaikan pemborong. Ia mendesak agar pihak-pihak terkait memperhatikan nasib mereka.
“Namanya kerja ya dibayar, ini malah ada yang dua dan tiga bulan belum dibayar oleh pemborong. Kita akan mogok kerja jika pemborong tidak mengabulkan keinginan kami,” tegas Hendi.
Dari pantauan HR Online, selain membakar ban bekas, para pegawai melampiaskan kemarahannya juga membakar kayu serta spanduk tuntutan mereka. Sementara itu, dari lokasi aksi tidak ada satupun dari pihak pemborong yang menemui para demonstran. (Ntang/R6/HR-Online)