Komisi III DPRD Kabupaten Ciamis bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggelar rapat membahas soal kajian, realisasi, agenda serta evaluasi program yang dilaksanakan setiap SKPD. Foto : Eli Suherli/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Komisi III DPRD Kabupaten Ciamis bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggelar rapat membahas soal kajian, realisasi, agenda serta evaluasi program yang dilaksanakan setiap SKPD.
Ketua Komisi III DPRD Ciamis, Oyat Nurayat, ketika ditemui Koran HR, Selasa (28/11/2017) lalu, mengatakan, rapat tersebut diantaranya diikuti Dinas Pekerjaan Umum, Dishub, Disperindag, dan Dinas Perumahan Rakyat.
“Selama ini program pembangunan di Kabupaten Ciamis berjalan dengan sangat baik. Namun ada beberapa kondisi yang memang harus mendapatkan perhatian secara intensif, salah satunya adalah kondisi infrastruktur jalan raya,” ungkapnya.
Oyat menuturkan, selain membahas soal program pembangunan, pihaknya juga membahas soal kendala di lapangan yang menyebabkan rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan.
Diakui Oyat, saat ini kondisi infrastuktur jalan di Kabupaten Ciamis sudah masuk ke dalam kategori bagus. Karena pemerintah sudah bisa melakukan pemeliharaan dan juga perbaikan jalan dengan menggunakan aspal hotmix.
“Artinya perbaikan jalan dilakukan dengan serius untuk mendapatkan kualitas jalan yang baik dan bisa digunakan cukup lama,” katanya.
Menurut Oyat, jalan yang sudah mendaptkan perbaikan dengan aspal hotmix totalnya cukup panjang. Dan saat ini dampak pembangunannya sudah dapat dirasakan oleh masyarakat untuk menjalankan roda perekonomian.
Namun begitu, Oyat menjelaskan, meski jalan sudah bagus tidak menutup kemungkinan masalah baru timbul akibat tidak terpantaunya lalu lalang kendaraan dengan muatan tonase besar.
“Bagaimana jalan akan bertahan lama meski sudah dihotmix, jika kendaraan yang melewatinya bertonase besar atau tidak sesuai dengan kapasitas jalan. Ini tentu menjadi masalah baru,” katanya.
Untuk itu, Oyat meminta Dishub Kabupaten Ciamis mengawasi dengan baik kendaraan dengan muatan tonase berlebih. Bila perlu, menindaknya ketika masuk ke jalur Ciamis.
Senada dengan itu, Anggota Komisi III DPRD Ciamis, Wagino, menambahkan, kerusakan infrastruktur jalan merupakan permasalahan yang perlu diberi perhatian serius. Soalnya, anggaran yang digelontorkan untuk membangun dan memperbaiki jalan tersebut cukup besar.
“Saya berharap semua pihak dan dinas yang berkaitan dengan jalan, bisa terus melakukan pengawasan yang intensif. Karena jika sudah rusak, maka anggaran yang besar tidak berarti apa-apa,” jelasnya.
Disamping itu, kata Wagino, permasalahan muncul ketika jalan yang selama ini dirawat dan dibangun dengan anggaran cukup besar tidak bertahan lama. Tentunya, akar permasalahan kerusakan harus bisa dengan cepat diketahui.
“Disperindag juga harus mengawasi lalu lintas kendaraan barang yang masuk wilayah Ciamis. Termasuk mendata pemilik depot yang sering keluar masuk kendaraan barang dengan tonasi lebih,” katanya.
Pada kesempatan tiu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ciamis, Kudiana, mengungkapkan, program perbaikan jalan disesuaikan dengan wilayah. Menurut dia, pemerintah mengagendakan agar semua jalan di Kabupaten Ciamis dihotmix.
“Keinginan saya jalan di Ciamis semuanya dihotmix. Akan tetapi anggaran untuk aspal hotmix tidak sedikit. Perlu anggaran cukup besar, karena tidak hanya jalan yang kita perbaiki, melainkan juga jembatan dan irigasi,” katanya.
Lebih lanjut, Kusdiana menuturkan, saat ini pihaknya sedang berupaya membuat terobosan atau inovasi menuju Ciamis lebih baik. Motonya yaitu Jamanis (Jalan Mantaf Ciamis Selaras) di tahun 2018 mendatang.
“Namun hal itu harus kita wujudkan bersama tidak hanya oleh PUPR saja,” katanya. (Es/Koran HR)