Pasca terjadi gempa sejumlah warga berkerumun di sekitar Alun-alun Parigi sembari memastikan kondisi gempa tidak sampai menimbulkan bencana tsunami. Foto: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Meski kejadian gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter (SR) dengan episentrum terletak di koordinat 8.03 LS, 108.04 BT tepatnya di Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya-Jabar dengan kedalaman 105 Km pada Jum’at (15/12/2017) pukul 23.47 WIB, sudah satu jam berlalu, namun BMKG belum mencabut peringatan waspada tsunami. Warga di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran pun tampak masih berkumpul di Alun-alun Parigi dan sebagian warga lainnya mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
Seperti dilansir di akun Facebook milik Pusdalops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupatan Pangandaran, menyatakan bahwa status waspada bencana tsunami untuk wilayah Kabupaten Pangandaran belum dicabut oleh BMKG. Dengan begitu, warga diminta untuk tetap menjauh dari laut.
Pusdalops Pangandaran pun melaporkan bahwa gempa susulan kembali terjadi pada pukul 00.58 WIB dengan kekuatan gempa 2,8 SR. Sementara itu, dilaporkan dari Alun-alun Parigi bahwa warga masih berkumpul sembari menunggu informasi terkait status bencana. Warga yang jarah rumahnya dekat dengan laut lebih memilih menjauh dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. (Askar/R2/HR-Online)