Selasa, Juni 10, 2025
BerandaBerita CiamisPola Baru Pengambilan Gaji Guru di Ciamis Kurang Efektif

Pola Baru Pengambilan Gaji Guru di Ciamis Kurang Efektif

Foto: Ilustrasi/Net Ist

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Sistem pembayaran gaji non tunai yang diterapkan untuk kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru melalui rekening salah satu perbankan menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Seperti halnya yang terjadi di wilayah Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Sebagian masyarakat menilai, pola pembayaran gaji non tunai untuk kalangan PNS guru tersebut berdampak (mengganggu) terhadap pelayanan yang didapatkan masyarakat atau nasabah umum.

Endi, warga Desa Lumbungsari, ketika ditemui Koran HR beberapa waktu lalu, membenarkan, akibat sistem pembayaran gaji PNS Guru yang baru itu dia merasakan adanya gangguan dalam hal pelayanan. 

“Bertepatan dengan tanggal gajian, pelayanan yang diperoleh masyarakat (nasabah umum) menjadi terlambat. Soalnya, pihak bank lebih mengutamakan pelayanan kepada pegawai yang akan mengambil gaji,” katanya.

Senada dengan itu, Wawan, warga lainnya, mengatakan, melalui sistem yang baru ini PNS yang ingin mengambil uang terpaksa mengeluarkan uang tranportasi. Soalnya, keberadaan bank jauh dari lokasi rumah atau tempat bekerja.  

“Untung kalau uang bisa diambil pada hari yang sama. Soalnya terkadang pihak bank sendiri terlihat kewalahan karena banyak guru yang mau mengambil gaji, sehingga tidak heran guru yang mau mengambil gaji harus berulang kali datang,” katanya.

Menurut dia, sistem pembayaran gaji seperti ini memang berdampak positif dan negatif. Positifnya uang langsung masuk ke rekening, jadi bisa kapan saja diambil. Negatifnya, harus mengeluarkan uang transportasi. Lain cerita jika tempat kerja (sekolah) dekat dengan bank.

Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lumbung, Usman Sukarsa, ketika ditemui Koran HR, menilai, sistem pembayaran gaji non tunai PNS guru kali ini kurang efektif. Menurut dia, pengambilan uang gaji kali ini memakan waktu, sehingga guru terkadang meninggalkan kegiatan belajar mengajar.   

“Untuk mengambil uang gajian terkadang harus menunggu antrean hingga memakan waktu lama. Pola seperti ini terkadang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terganggu,” katanya.

Usman berharap sistem pengambilan gaji PNS guru bisa dilakukan melalui perwakilan dari setiap sekolah atau melalui bendahara dan kepala sekolah masing-masing. Hal itu agar guru tidak meninggalkan kelas lantaran mau mengambil uang gajian. (Dji/Koran HR)

hari lingkungan hidup sedunia

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Massa Aksi Soroti Kerusakan Lingkungan di Jawa Barat

harapanrakyata.com - Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Selamatkan Bumi melakukan aksi demonstrasi dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Aksi massa tersebut berlangsung...
kemandirian pangan

Dukung Kemandirian Pangan, Dadang Naser Libatkan PPL dan Babinsa di Kabupaten Bandung

harapanrakyat.com – Mendukung kemandirian pangan, anggota DPR RI Dadang M Naser melaksanakan reses bersama para penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat....
Laga Indonesia Vs Jepang

Alami Cedera Otot Hamstring, Rizky Ridho Absen di Laga Indonesia Vs Jepang?

Kabar mengejutkan datang dari bek andalan Indonesia, Rizky Ridho, jelang laga Indonesia vs Jepang. Ia dikabarkan mengalami cedera pada otot hamstring kaki saat melakukan...
Cinta Laura Beri Kritik Pedas Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Kemajuan untuk Siapa

Cinta Laura Beri Kritik Pedas Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, “Kemajuan untuk Siapa?”

Aktris sekaligus aktivis lingkungan, Cinta Laura beri kritik pedas soal tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Dalam sebuah video emosional berdurasi empat...
Diduga Akibat Korsleting Listrik, Sebuah Ruko di Sumedang Ludes Terbakar, 7 Unit Damkar Dikerahkan

Diduga Akibat Korsleting Listrik, Sebuah Ruko di Sumedang Ludes Terbakar, 7 Unit Damkar Dikerahkan

harapanrakyat.com,- Sebuah ruko yang berada di sisi jalan raya Bandung-Garut, Kawasan Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ludes terbakar. Penyebab kebakaran tersebut diduga...
Terus-terusan Tergerus Arus Sungai, Rumah Warga di Ciamis Ini Terancam Longsor, BBWS Citanduy Diminta Segera Bertindak

Terus-terusan Tergerus Arus Sungai, Rumah Warga di Ciamis Ini Terancam Longsor, BBWS Citanduy Diminta Segera Bertindak

harapanrakyat.com,- Terus-terusan tergerus arus sungai, tebing Sungai Ciputrahaji di Dusun Pongporang, Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengalami longsor. Akibatnya, sebuah rumah...