Salah satu korban puting beliung di wilayah Ciamis. Foto: Dokumen HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis melansir jumlah kerusakan rumah akibat bencana angin puting beliung yang terjadi minggu lalu mencapai 1.134 unit.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Ciamis, H. Ahmad Sutarjah, ketika ditemui Koran HR diruang kerjanya, Senin (05/02/2018), menjelaskan, peristiwa bencana alam angin puting beliung di Kabupaten Ciamis terjadi sebanyak dua kali.
“Pertama, Kamis tanggal 1 Februari, mengakibatkan kerusakan rumah di daerah Kecamatan Rajadesa dan Jatinagara. Kedua, Jum`at 2 Februari, terjadi di wilayah Kecamatan Ciamis, Cisaga dan Tambaksari,” katanya.
Ahmad mengungkapkan, puting beliung yang kedua mengakibatkan banyak rumah mengalami kerusakan. Bahkan di wilayah Tambaksari sejumlah rumah warga rusak akibat tertimpa pohon.
“Nah, yang sudah diverifikasi oleh tim kami baru di Kecamatan Jatinagara dan Rajadesa,” tuturnya.
Menurut Ahmad, dari total kerusakan sebanyak 1.134 unit rumah, sampai saat ini belum seluruhnya dikategorikan secara terperinci, seperti Rumah Rusak Berat, Rusak Sedang dan Rumah Rusak Ringan.
“Kami sudah memverifikasi kerusakan rumah akibat dari musibah tersebut. Di beberapa daerah, seperti Kecamatan Rajadesa, Jatinagara, Cisaga dan Lakbok, kerusakan rumah dari empat kecamatan mencapai 24 rumah rusak berat, 89 rusak sedang dan 531 rumah. Itu yang terjadi di empat kecamatan,” kata Ahmad.
Dari keempat kecamatan, kata Ahmad, yang paling banyak mengalami kerusakan terjadi di wilayah Kecamatan Rajadesa dan Jatinagara. Di Rajadesa, 17 rumah rusak berat, 37 rusak sedang dan 219 rusak ringan.
“Dan untuk di Kecamatan Jatinagara, ada dua kategori kerusakan, yakni 25 rumah rusak sedang dan 220 rumah rusak ringan,” katanya.
Terkait bencana alam hari Jum`at 2 Februari 2018, Ahmad mengungkapkan, kerusakan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Tambaksari yang mencapai 349 unit rumah. Hanya saja, kerusakan rumah di wilayah tersebut belum diverifikasi.
Sekarang, Ahmad menegaskan, tim dari BPBD Kabupaten Ciamis masih melakukan verifikasi di lapangan. Pihaknya berharap, dalam waktu dekat ini hasil verifikasi kerusakan rumah sudah bisa diperoleh.
“Perlu kami sampaikan, ada kerusakan rumah yang paling terparah terjadi di Dusun Balong. Ada 3 rumah yang rata dengan tanah. Saat ini seluruh penghuni rumah itu mengungsi di masjid terdekat,” tuturnya.
Menurut Ahmad, BPBD akan memberikan bantuan stimulan kepada korban bencana angin puting beliung. Besaran bantuan stimulan bagi korban disesuaikan dengan kategori kerusakan, rusak berat Rp. 5 juta, rusak sedang Rp. 2,5 juta dan rusak ringan Rp. 1 juta.
Di tempat terpisah, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin, mengakui, kerusakan akibat bencana alam angin puting beliung beberapa waktu lalu jumlahnya sangat banyak. Menurut dia, pemerintah akan melakukan verifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui kategori kerusakan yang dialami para korban. (Tan/Koran HR)