Pelaksanaan Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP). Foto: Dokumen HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),
Bulog Sub Divre Ciamis menyatakan akan berusaha lebih sigap lagi dalam pelaksanaan Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP) berikutnya. Hal itu bercermin atas pelaksanaan OP CBP di Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Rabu (24/01/2018) lalu, di mana banyak warga kecewa karena tak kebagian jatah akibat stok beras terbatas.
Seperti dikatakan Kasi Komersil Bulog Sub Divre Ciamis, Yeni, bahwa kejadian itu menjadi pembelajaran bersama akan pentingnya penguatan koordinasi. Pihaknya sendiri sudah langsung menyampaikan kepada pimpinannya, dan siap membantu menindaklanjuti pengadaan berasnya.
“Rencana ke depan atau selanjutnya untuk OP CBP ke setiap desa/kelurahan di Kota Banjar, ada solusi diarahkan lewat jaringan Rumah Pangan Kita atau RPK terdekat. Itu juga sudah kami sampaikan kepada Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar,” kata Yani, saat ditemui Koran HR, Senin (29/01/2018).
Dia juga mejelaskan, solusi melalui RPK terdekat tiada lain agar stok beras dibawa oleh dinas lebih siap. Artinya, dinas tidak perlu repot antri mengambil beras di gudang mitra, tapi akan langsung dibawakan oleh Bulog dari gudang yang dimilikinya.
Bahkan, untuk armada pengangkut berikut personilnya akan disiapkan langsung oleh Bulog. Sehingga, kekhawatiran kurang stok beras yang dibawa bisa diminimalisir. Karena, stok beras yang tersedia di gudang Bulog masih memungkinkan untuk OP.
“Namun, solusi ini perlu dibicarakan lebih lanjut, sebab bagaimana pun untuk OP CBP ini sudah terlanjur melalui mitra Bulog. Intinya sama saja, beras dari mitra juga diambilnya dari gudang Bulog. Tapi memang sampai hari ini belum ada koordinasi lebih lanjut, terkait pengadaan beras OP yang langsung dari Bulog,” kata Yani.
Di tempat terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Banjar, Mamat Rahmat, merespon solusi yang ditawarkan pihak Bulog tersebut. Namun, pihaknya juga tak bisa begitu saja berpindah pengadaan berasnya, karena sejak awal oleh Bulog sendiri diarahkan melalui mitranya.
“Tentu solusi itu kami meresponnya, tapi harus ditindaklanjuti dulu pembicaraannya agar segala sesuatunya berjalan baik dan normal,” ujarnya.
Lanjut Mamat, memang untuk membawa beras dari gudang mitra Bulog tak bisa banyak. Artinya, ada keterbatasan jumlah beras yang harus diambil. Kalaupun mau membawa dengan jumlah banyak, itu harus disampaikan mitra Bulog kepada pihak dinas, bahwa pengambilan dengan jumlah banyak harus ada rekomendasi dari Bulog.
“Nah ini yang akan kita koordinasikan lebih lanjut agar beras dibawa OP bisa lebih sigap, tak terkecuali jalinan koordinasi dengan pihak pemerintah desa/kelurahan. Yang jelas, OP CBP ini masih terus berlanjut, namun pengadaannya masih lewat mitra Bulog,” terangnya.
Karena, solusi yang ditawarkan Bulog itu belum dibahas lagi. Jadi untuk sementara ini pihaknya masih berjalan bersama mitra Bulog. Terpenting pihak dinasnya sekarang sudah mengirimkan kembali surat permohonan bantuan fasilitasi beras ke Perum Bulog Sub Divre Ciamis, beserta dengan jadwal pelaksanaan OP.
Adapun pelaksanaan OP CBP yang telah dijadwalkan diantaranya, hari Senin (29/01/2018) bertempat di Kelurahan Pataruman dan Kelurahan Hegarsari, Selasa (30/01/2018) di Kelurahan Situbatu dan Kelurahan Banjar, Rabu (31/01/2018) di Desa Mulyasari dan Desa Rejasari, Kamis (01/02/2018) di Kelurahan Karangpanimbal dan Kelurahan Bojongkantong, Jum’at (02/02/2018) di Desa Sinartanjung, dan Senin (05/02/3018) di Desa Langensari.
“Untuk pelaksanaan OP di Desa Waringinsari, akan dilaksanakan lagi nanti setelah selesai yang terjadwal tersebut,” jelas Mamat. (Nanks/Koran HR)