Jumat, Mei 23, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariPergerakan Tanah Hantui Warga Cibenda Ciamis

Pergerakan Tanah Hantui Warga Cibenda Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pergerakan tanah tebing terus terjadi dan melanda wilayah Dusun Cibenda, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Pergerakan tanah tebing itu terjadi ditengarai akibat tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut.

Menurut keterangan warga, pergerakan tanah di wilayah itu sebenarnya sudah sejak lama terjadi. Namun seiring waktu, pergerakan tanah tersebut makin kuat hingga mengakibatkan tanah amblas serta mengalami retakan yang sangat besar dan dalam.

Baca juga: Pergeseran Tanah, Belasan Rumah Warga di Nasol Ciamis Alami Retak-retak

Aktifitas pergerakan tanah itupun menghantui 43 kepala keluarga (KK) yang tinggal di wilayah tersebut. Warga merasa khawatir pergerakan tanah akan membawa dampak buruk bagi tempat tinggal mereka. Untuk itu, sebagian warga terpaksa harus mengungsi dan tinggal di rumah kerabat.  

Rohmanah, warga Dusun Cibenda RT 01 RW 01, ketika ditemui Koran HR, Senin (12/02/2018), membenarkan, dirinya merasa khawatir dengan pergerakan tanah yang melanda wilayah tempat tinggalnya.

“Sejak adanya pergerakan tanah di wilayah ini, saya selalu merasa was-was dan takut terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Apalagi ketika hujan turun, saya jadi sangat khawatir, bahkan jika hujan turunnya malam hari, saya suka tidak bisa tidur,” katanya.

Kepada Koran HR, Rohaman menuturkan, rumah miliknya mengalami kerusakan pasca terjadi pergerakan tanah. Kerusakan terjadi pada bagian dinding rumah. Dia berharap pemerintah daerah mengantisipasi dan mencarikan jalan keluar untuk menindaklanjuti musibah yang dia alami.

Kepala Dusun Cibenda, Haerika, ketika ditemui Koran HR, Senin (12/02/2018), menuturkan, sebanyak 43 KK terancam keselamatannya akibat terjadinya pergerakan tanah yang  disertai retakan hebat.

“Warga merasa terancam keselamatannya lantaran pergerakan tanah terus terjadi. Bahkan saat ini pergerakan tanah terus mengalami peningkatan. Tanah yang amblas saat ini sudah mencapai kedalaman tiga meter lebih dengan panjang sekitar lima ratus meter,” katanya.

Menurut Haerika, pergerakan tanah yang terjadi saat ini bukan hanya mengancam 43 KK yang berada di bawah bukit, tapi juga dikhawatirkan akan berdampak lebih parah bagi warga lain jika terjadi longsor.

“Dan saat ini sudah beberapa rumah mengalami kerusakan. Bahkan rumah milik Ade Sodikin sudah dikosongkan karena kerusakannya cukup parah sekali. Selain merusak bangunan rumah, pergerakan tanah yang terjadi kali ini juga membuat beberapa kuburan di pemakaman mengalami amblas serta retakan besar,” terangnya.

Kepala Desa Neglasari, Deni Nono Sunaryo, menyatakan hal serupa. Menurut dia, pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Cibenda sudah lama ia laporkan ke pihak BPBD. Namun sampai pergerakannya kian menjadi belum ada tanggapan serius dari pihak BPBD.

Baca juga: Tergerus Longsor, 3 Rumah di Ciamis Roboh Hingga Rata dengan Tanah

“Sejak awal terjadinya pergerakan tanah, kami telah melaporkannya ke Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui BPBD. Bahkan kami tidak hanya sekali melaporkannya, namun belum ada upaya apapun dari pemerintah,” katanya.

Pergerakan tanah di Dusun Cibenda ini, kata Deni, sudah terjadi sejak tiga tahun silam. Namun seiringnya waktu, pergerakan tanaha terus terjadi hingga saat ini. Bahkan akibat tanah sudah di wilayah itu amblas hingga kedalaman 3 meter. Selain itu banyak muncul retakan besar dengan diameter kedalaman yang cukup dalam.

“Kami selaku pemerintah desa sangat berharap adanya upaya penanggulangan kasus ini demi tercipta keamanan serta kenyamanan bagi warga. Karena jika hal ini tetap dibiarkan, kami khawatir tiba-tiba pergerakan tanah ini menjadi longsoran besar yang dapat mengancam ratusan jiwa warga kami,” ungkapnya. (Suherman/Koran HR)

Tinjau Pergerakan Tanah di Tol Cisumdawu, Ini Temuan Polres Sumedang

Tinjau Pergerakan Tanah di Tol Cisumdawu, Ini Temuan Polres Sumedang

harapanrakyat.com,- Satlantas Polres Sumedang, Jawa Barat, melakukan survei langsung terhadap titik pergerakan tanah yang mengancam ruas Tol Cisumdawu di Kilometer 177. Polisi melakukan survei...
Buruh Demo Wali Kota Banjar, Sebut Program Lapangan Kerja Hanya Omon-Omon Tak Ada Realisasi

Buruh Demo Wali Kota Banjar, Sebut Program Lapangan Kerja Hanya Omon-Omon Tak Ada Realisasi

harapanrakyat.com,- Massa buruh dari Forum Solidaritas Buruh (FSB) Banjar dan Sarikat Buruh Muslimin (Sarbumusi) Kota Banjar, melakukan aksi unjuk rasa menagih janji program 100...
Seorang Jemaah Haji Asal Ciamis Meninggal Dunia di Makkah, Diduga Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Ciamis Meninggal Dunia di Makkah, Diduga Serangan Jantung

harapanrakyat.com,- Seorang jemaah haji asal Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia di Tanah Suci Makkah pada Rabu (21/5/2025) pukul 17.30 waktu Arab Saudi. Jemaah haji tersebut...
Cara Melepas Alarm Mobil dengan Aman dan Anti Ribet

Cara Melepas Alarm Mobil dengan Aman dan Anti Ribet

Pada dasarnya, alarm mobil berfungsi untuk melindungi kendaraan dari bahaya pencurian barang-barang berharga di dalamnya. Namun, alarm mobil yang berbunyi sendiri tanpa sebab, tentu...
Penyebab dan Solusi HP Terdeteksi Root Padahal Tidak Di-root

Penyebab dan Solusi HP Terdeteksi Root Padahal Tidak Di-root

Saat ponsel terdeteksi root padahal tidak di-root seringkali membuat pengguna bertanya-tanya. Wajar saja jika pengguna merasa bingung saat menemukan notifikasi tersebut. Biasanya hal ini...
Cegah Banjir Terulang, Pemkab Ciamis dan BBWS Citanduy Sepakat Normalisasi Sungai

Cegah Banjir Terulang, Pemkab Ciamis dan BBWS Citanduy Sepakat Normalisasi Sungai

harapanrakyat.com,- Menyikapi bencana banjir yang menerjang Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis akibat luapan Sungai Citanduy, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya gerak cepat dan langsung koordinasi dengan...