Situs Keramat Panji Boma yang terdapat di Dusun Nanggela, Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, sudah bertahun-tahun tidak terawat. Foto : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Situs Keramat Panji Boma yang terdapat di Dusun Nanggela, Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, sudah bertahun-tahun tidak terawat. Sampai saat ini situs yang erat kaitannya dengan sejarah kerajaan tatar sunda itu belum tersentuh perhatian pemerintah.
Karso, Juru Kunci Situs Keramat Panji Boma, ketika ditemui Koran HR, Senin (29/01/2018), menyebutkan, Situs Keramat Panji Boma dibangun sekitar tahun 1970. Di area situ terdapat dua makam, yaitu makam Eyang Surasaba dan Eyang Siti Maryam.
Kepada Koran HR, Karso menjelaskan, situs tersebut merupakan persinggahan atau peristirahatan Panji Boma. Sedangkan Eyang Surabasa dan Siti Maryam merupakan pengebung yang ahli dalam bercocok tanam.
“Jaman dahulu, setiap mau melaksanakan panen, di tempat tersebut selalu digelar tradisi Permule,” katanya.
Menurut Karso, seiring dengan perkembangan jaman tradisi Permule hilang dengan sendirinya. Namun demikian, sampai saat ini Situs Keramat Panji Boma selalu didatangi pejiarah.
Senada dengan itu, Enceng (68), warga sekitar, ketika ditemui Koran HR, Senin (29/01/2018), mengungkapkan, Panji Boma merupakan sosok orang gagah perkasa yang mempunyai Baju Kere.
“Panji Boma juga memiliki kesaktian bisa terbang hanya menggunakan Sintung Kalapa (Basa Sunda),” katanya.
Menurut Enceng, Panji Boma hidup sebagai legenda, namun namanya tidak pernah tercatat dalam sejarah. Padahal, Panji Boma disebut sebagai Raja di Dayeuhluhur Kecamatan Jatinagara.
Lebih lanjut, Enceng mengaku sampai saat ini masih penasaran dengan cerita Panji Boma yang akhirnya melepaskan tahta kerajaan. Setelah itu, Panji Boma mengembara ke Dayeuhluhur Jawa Tengah dan meninggal disana.
“Makamnya konon menurut cerita ada di Dayeuhluhur Jawa Tengah. Tidak menutup kemungkinan ada kaitannya dengan kerajaan di Tatar Sunda. Hanya saja legenda tentang Panji Boma ini belum tergali,” katanya.
Nanang, warga setempat, ketika dimintai tanggapan, menuturkan, situs Keramat Panji Boma yang ada di Dusun Nanggela banyak didatangi para pejiarah. Namun sayangnya akses jalan menuju situs keramat tersebut belum memadai.
“Situs Keramat Panji Boma masih perawan, sehingga belum dikenal oleh masyarakat luas. Padahal bisa saja ada kaitannya dengan kerajaaan Kawali jaman dulu. Untuk membuktikannya budayawan dan pemerintahlah yang lebih tahu,” katanya. (Dji/Koran HR)