Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita CiamisKetua DPRD Ciamis Tak Sepakat Rekonsiliasi Budaya Terkait Sejarah Perang Bubat

Ketua DPRD Ciamis Tak Sepakat Rekonsiliasi Budaya Terkait Sejarah Perang Bubat

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ketua DPRD Ciamis, Nanang Permana, mengaku tidak sepakat dengan rekonsiliasi budaya terkait sejarah perang bubat. Menurutnya, rekonsiliasi tersebut hanya akan mengingatkan kembali sejarah kelam dan sekaligus memberitahu kepada generasi muda bahwa suku sunda dengan suku jawa pernah berseteru dalam sebuah peperangan berdarah.

“Menurut pandangan saya, rekonsiliasi sudah terwujud ketika suku sunda, jawa dan suku lainnya di Indonesia, mengikrarkan sumpah pemuda pada tahun 1928. Hal itu kembali dipertegas saat Soekarno dan Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Jadi, ketika Indonesia merdeka, kita adalah satu nusa dan satu bangsa dalam wadah NKRI. Kini tidak ada lagi sekat suku, agama dan budaya,” tegasnya, ketika dihubungi Koran HR, Senin (13/03/2018).

Berita Terkait: Budayawan Minta Ada Nama Jalan di Ciamis Pakai Simbol Majapahit

Nanang juga mengaku tidak setuju dengan penerapan simbol Majapahit digunakan sebagai nama jalan di Kabupaten Ciamis. Dia pun khawatir ketika dilakukan perubahan nama jalan, malah nantinya memunculkan permasalahan baru. “Nama jalan di Kabupaten Ciamis, khususnya di wilayah kota, sudah memiliki makna dan filosofisnya masing-masing. Jadi, perlu dipertimbangkan lagi apabila ingin mengubah nama jalan di Kabupaten Ciamis dengan menggunakan simbol Majapahit,” tegasnya.

Nanang mengatakan, masyarakat sunda dan jawa saat ini sudah melupakan sejarah kelam perang bubat. Buktinya, lanjut dia, dari sejak dulu banyak orang sunda yang melakukan pernikahan dengan orang jawa. Begitupun dari sisi kehidupan sosial lainnya.

“Tapi usulan itu pasti akan kami terima. Siapapun yang mengusulkan aspirasi pasti akan kami tampung. Namun, kami pun perlu mendengar masukan dari berbagai tokoh dan kalangan lainnya di Kabupaten Ciamis,”ujarnya.

Sebelumnya, budayawan Ciamis meminta Pemkab dan DPRD Ciamis untuk segera menerapkan simbol Kerajaan Majapahit pada nama jalan di Kabupaten Ciamis. Hal itu sebagai tindaklanjut dari kesepakatan rekonsiliasi budaya suku Sunda dan suku Jawa yang diprakarsai Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pada acara yang bertajuk, “Rekonsiliasi Budaya Harmoni Sunda-Jawa,” yang digelar di Hotel Bumi Surabaya, Selasa (6/3/2018) lalu.

Rekonsilisasi tersebut merupakan bentuk komitmen guna mengakhiri serta menghapuskan berbagai mitos yang berkembang di masyarakat kedua suku ini yang berkaitan dengan tragedi Perang Bubat yang terjadi pada tahun 1357 Masehi atau sekitar 661 tahun silam.

Tindaklanjut dari rekonsiliasi tersebut, yakni melakukan pertukaran simbol kedaerahan yang diterapkan pada nama jalan di beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Barat. Seperti diketahui, di seluruh daerah di Jawa Barat, sampai saat ini belum ada satupun nama jalan yang menggunakan simbol Kerajaan Majapahit atau leluhur masyarakat Jawa Timur. Begitupun di seluruh daerah di Jawa Timur, belum ada satupun nama jalan yang menggunakan simbol Kerajaan Sunda, Padjadjaran atau Galuh yang merupakan leluhur masyarakat Jawa Barat.

Tidak adanya pertukaran simbol kedaerahan pada nama jalan di dua provinsi tersebut, diduga dipicu dari masih berkembangnya mitos di masyarakat suku Sunda dan suku Jawa yang berkaitan dengan perseteruan sejarah Perang Bubat. Tak hanya itu, akibat dendam lama ini pun berkembang ke hubungan kemanusiaan, perkawinan, pendidikan dan lainnya. Seperti contoh, sebagian masyarakat Sunda, hingga saat ini masih ada yang mempercayai mitos bahwa tidak bagus orang sunda menikah dengan orang jawa. Begitupun sebaliknya. (Bgj/Koran HR)

Beckham Putra

Tampil Impresif dan Melejit di Musim ini, Berapa Gaji Beckham Putra di Persib Bandung?

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 tentu atas kerja keras para pemain yang tampil konsisten dan gemilang di setiap pertandingan. Beckham Putra menjadi...
Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android merupakan salah satu fitur penting yang bisa pengguna manfaatkan sebaik mungkin. Fitur HP ini sendiri bisa membantu pengguna untuk...
Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

harapanrakyat.com,- Seorang anggota TNI dari Koramil 1318/Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat sangat inspiratif. Pasalnya, prajurit TNI tersebut rela meluangkan waktunya untuk mendidik para pemuda...
Piala AFF U-23

Hadapi Piala AFF U-23, Tiga Bek Keturunan Ini Bisa Dipanggil ke Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Timnas Indonesia U-23 memang tengah mempersiapkan diri menghadapi sejumlah agenda di musim ini. Salah satu pertandingan terdekat yang akan berlangsung pada 15-31 Juni 2025...
Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan

Kejari Kota Banjar Dinilai Tak Terbuka soal Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD

harapanrakyat.com,- Pembina Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kota Banjar, Jawa Barat, Muhlison, mengkritisi penanganan dugaan korupsi tunjangan rumdin dan transportasi Anggaran Sekretariat DPRD oleh Kejaksaan...
Cara Menyetel Gas Vario 125 agar Performa Mesin Tetap Optimal

Cara Menyetel Gas Vario 125 agar Performa Mesin Tetap Optimal

Honda Vario 125 merupakan salah satu skuter matik paling populer di Indonesia. Hal itu berkat desainnya yang stylish, performa tangguh, dan efisiensi bahan bakar...