Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita BanjarMusrenbangkot Banjar Tahun 2019 Soroti Data Makro Kemiskinan

Musrenbangkot Banjar Tahun 2019 Soroti Data Makro Kemiskinan

Berita Banjar, (harapanrakyat.com).- Data makro kemiskinan Kota Banjar tahun 2015 tercatat sekitar 15 ribu jiwa berada dalam garis kemiskinan, atau sekitar 7,6 persen dari jumlah penduduk sebanyak 196.563 jiwa. Kondisi ini kembali menjadikan salah satu sorotan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kota (Musrenbangkot) Banjar 2019, yang digelar di Aula Setda, Kamis (08/03/2018).

Ditemui usai kegiatan, Plt. Walikota Banjar, H. Darmadji Prawirasetia, mengatakan, di tahun 2015, prosentase angka kemiskinan di Kota Banjar meningkat sekitar 7,6 persen. Hal itu dipengaruhi seiring terjadinya inflasi yang cukup tinggi.

“Pada waktu itu ada kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok, seperti tarif listrik, BBM, sembako, dan sebagainya. Makanya dampaknya jelas identik pada bertambahnya kemiskinan, atau banyak orang tak mampu,” terangnya.

Baca juga: Soal Data Kemiskinan, Aktivis Sayangkan Dinsosnaker dan BPS Banjar ‘Miskin’ Data

Namun, lanjut Darmadji, patut bersyukur pula karena sekarang ini angka kemiskinan bisa dikatakan menurun menjadi sekitar 7 persen. Kedepan pihaknya berharap angka kemiskinan bisa kembali menurun, sesuai target di tahun 2019 mendatang, yakni 0,5 persen.

“Ya harapan kami di 2019, tercapai penurunan kemiskinan sebesar 0,5 persen. Itu pun artinya kalau tidak ada kebijakan pusat yang tak terkendalikan oleh TPID Kota Banjar. Misal, adanya kebijakan pusat untuk menaikkan tarif listrik, BBM, dan sembako. Itu kan dampaknya besar dan di luar kendali daerah. Apapun operasi pasar dilakukan daerah, tak akan berpengaruh signifikan,” jelasnya.

Menurut Darmadji, untuk mencapai penurunan angka kemiskinan di Kota Banjar, tentu perlu adanya sinergitas program penanganan kemiskinan agar lebih optimal. Harus terbangun jalinan komunikasi seluruh OPD dalam satu ruang koordinasi.

Artinya, jangan terjadi miskomunikasi antara realita dengan program yang diturunkan. Misal program BPNT, di mana jumlah warga miskin tahun 2015 sebanyak 15 ribu, tapi Kota Banjar baru dapat kuota sekitar 9.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca juga: Tak Miliki Data Valid Kemiskinan, Dinsosnakertrans Banjar dan BPS Saling Tuding

Dia juga menegaskan, bahwa angka penurunan kemiskinan bisa tercapai karena adanya sinergitas program. Data yang kuat atau validitasinya diperhatikan. Begitu pun intervensi program pusat harus dijaga baik, sehingga bisa mengungkit penurunannya. Dalam hal ini, segenap TPID harus bisa mengkolaraborasikan semua program penanggulangan kemiskinan, sehingga efeknya terealisasi angka penurunan kemiskinan.

“Perlu diingat, menurun atau meningkatnya itu tergantung waktu survei atau sensus. Seperti halnya waktu tahun 2015 lalu,” tandas Darmadji.

Sementara itu, Plt. Kepala Bappeda Kota Banjar, Yuyung, mengatakan, Pemkot Banjar tak menargetkan yang muluk-muluk dalam upaya penurunan angka kemiskinan. Bisa ada pergeseran penurunan sedikit saja patut disyukuri, dengan melihat kondisi sekarang. Apalagi dalam situasi tahun politik sekarang ini.

“Di samping memang faktor ekonomi juga ikut mempengaruhi, namun pertumbuhan ekonomi nasional belum tercapai sebagaimana yang diharapkan,” imbuhnya.

Menurut Yuyung, yang paling pokok dalam RPJMD periode ke-4 dengan pemimpin Kota Banjar yang baru nanti, hal itu menjadi sebuah tantangan bagaimana pemberdayaan ekonomi dan daya beli masyarakat meningkat. “Harapannya, ya pertumbuhan ekonomi Kota Banjar terus menggeliat atau tercapai sesuai yang direncanakan dalam Murenbangkot ini,” tandasnya. (Nanks/Koran HR)

Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

harapanrakyat.com,- Polres Kota Tasikmalaya berhasil berhasil meringkus pengedar hingga pemilik toko yang mengedarkan obat-obat terlarang di Kota Tasikmalaya, Selasa (20/5/2025). Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan...
Pemkab Garut Gelontorkan Anggaran Rp 1,1 Miliar untuk Pembuatan AHU Koperasi Merah Putih 421 Desa dan 21 Kelurahan

Pemkab Garut Gelontorkan Anggaran Rp 1,1 Miliar untuk Pembuatan AHU Koperasi Merah Putih 421 Desa dan 21 Kelurahan

harapanrakyat.com,- Pemkab Garut, Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp 1,1 miliar untuk pengesahan akta Koperasi Merah Putih di seluruh Desa di Garut. Anggaran tersebut untuk...
Motor Santri di Ciamis Dibawa Kabur Orang Tak Dikenal Saat ke Pengajian, Modus Pelaku Pura-pura Undangan Ketinggalan

Motor Santri di Ciamis Dibawa Kabur Orang Tak Dikenal Saat ke Pengajian, Modus Pelaku Pura-pura Undangan Ketinggalan

harapanrakyat.com,- Sebuah motor matic milik seorang santri di Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis raib setelah dibawa kabur orang tak dikenal. Pelaku yang berjumlah...
Teror Ulat Bulu Ukuran Besar Serang Tanaman dan Rumah Warga Sumedang, Jumlahnya Ribuan Bikin Merinding

Teror Ulat Bulu Ukuran Besar Serang Tanaman dan Rumah Warga Sumedang, Jumlahnya Ribuan Bikin Merinding

harapanrakyat.com,- Teror ulat bulu di Dusun Pasirhurip, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat membuat warga cemas. Apalagi ukuran serangga tersebut rata-rata cukup...
Ratusan Jabatan Kosong di Pemkab Ciamis, Bagaimana Ketentuan Rotasi dan Promosi Jabatan

Ratusan Jabatan Kosong di Pemkab Ciamis, Bagaimana Ketentuan Rotasi dan Promosi Jabatan?

harapanrakyat.com,- Rotasi atau mutasi dan promosi jabatan di lingkungan pemerintah sudah menjadi hal yang biasa. Namun ada ketentuan untuk melakukan pengangkatan, pemindahan, dan penggantian...
Diduga Oleng, Sebuah Mobil di Kota Banjar Terjun ke Saluran Irigasi, Satu Orang Terluka

Diduga Oleng, Sebuah Mobil di Kota Banjar Terjun ke Saluran Irigasi, Satu Orang Terluka

harapanrakyat.com,- Sebuah kendaraan roda 4 Jenis Toyota Calya dengan nomor polisi Z 1628 TL yang dikemudikan oleh Tarsono (69) warga Cisaga, Kabupaten Ciamis mengalami...