Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita TerbaruPemerintah Godok Skema Baru Pembayaran Dana Pensiunan PNS

Pemerintah Godok Skema Baru Pembayaran Dana Pensiunan PNS

Ilustrasi. Foto Ist/ net.

Berita Nasional, (harapanrakyat.com),-

Pemerintah dalam waktu dekat ini berencana menerapkan skema baru pembayaran dana pensiun yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur, seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (04/03/2018), membenarkan hal itu.

Asman menjelaskan, selama ini tunjangan yang diterima pensiunan PNS/ ASN angkanya tidak sesuai alias kecil. Kedepan, pemerintah punya keinginan agar tunjangan yang diterima pensiunan mampu menghidupi masa-masa pensiun.

Dia mencontohkan pensiunan PNS di Jakarta. Setingkat eselon I yang biasa berpendapatan lebih dari Rp. 40 juta, ketika pensiun hanya punya Rp. 4,5 juta. Untuk ukuran Jakarta, uang sebesar itu tidak bisa mencukupi kebutuhan selama sebulan.

“Masalah seperti ini akan kami coba terus perbaiki. Dan dengan perubahan skema atau model baru pembayaran dana pensiun, kami berharap ASN/ PNS tidak lagi stress seperti sekarang,” katanya.

Asman menegaskan, sekarang pemerintah masih mengkaji model atau skema pembayaran dana pensiunan ASN/ PNS tersebut dengan skema fully funded.

Lewat skema baru itu, kata Asman, dana pensiun akan berasal dari dua sumber, yaitu dari iuran pegawai selama masa kerja dan juga iuran pemerintah sebagai pihak pemberi kerja.

Asman menambahkan, dana pensiun tersebut sebelumnya akan dikelola atau diinvestasikan oleh pemerintah, kemudian seluruh hasilnya akan diberikan sepenuhnya kepada pegawai.

“Jadi, melalui skema itu, pembayaran dana pensiun tidak akan lagi menjadi beban APBN,” katanya.

Menurut Asman, pada skema yang baru, definisi gaji pada penggajian PNS/ ASN tidak akan lagi berdasarkan gaji pokok. Akan tetapi, besarannya dihitung berdasarkan beban, tanggungjawab dan risiko pekerjaan.

“Kami berharap skema ini bisa diterapkan pada tahun 2018, khususnya untuk PNS yang baru diterima. Sedangkan untuk yang lama, menggunakan dua skema pembayaran,” katanya. (Deni/R4/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...