Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita CiamisWarga Kampung Adat Kuta di Ciamis Pertahankan Kearifan Lokal

Warga Kampung Adat Kuta di Ciamis Pertahankan Kearifan Lokal

Rumah panggung berbahan kayu dan bambu di Kampung Adat Kuta, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, merupakan amanah yang terus dipertahankan masyarakatnya secara turun-temurun. Photo: Heri Herdianto/HR.    

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Kampung Adat Kuta, Dusun Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, merupakan satu-satunya daerah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang tetap mempertahankan kearifan lokal.

Melestarikan warisan leluhur dipegang erat oleh warga Kampung Adat Kuta, yakni dengan tetap mempertahankan bangunan rumah panggung berbahan dasar kayu dan bambu. Hal tersebut merupakan amanah yang telah dilakukan secara turun-temurun.

Masyarakat Kampung Kuta meyakini jika ada salah seorang warga yang memaksa membangun rumah dari tembok, maka akan mendapat musibah. Bukan hanya pada orang tersebut, tapi berdampak pula terhadap warga satu kampung.

Percaya atau tidak, hal itu sudah dibuktikan dan dirasakan oleh warga Kuta. Bila ada warga yang memaksa membangun rumah dari tembok, maka secara bersama-sama mereka meminta untuk segera dirobohkan. Karena masyarakat khawatir akan datangnya bencana.

“Ini sudah menjadi amanah leluhur, tidak boleh membangun rumah dari tembok, tapi harus panggung. Bentuknya harus persegi panjang, tidak boleh menyiku, tidak boleh menggunakan genting tapi pakai kerai atau injuk,” terang salah seorang sesepuh Kampung Adat Kuta, Karman (58), saat ditemui di rumahnya, Rabu (07/03/2018).

Menurut Karman, pernah ada beberapa warga yang memaksa membangun rumah dari tembok. Warga itu pun meninggal dan bangunan rumahnya itu akhirnya dirobohkan dan diganti menjadi bangunan panggung seperti rumah yang lainnya.

Sesepuh Kampung Adat Kuta lainnya, Warja, menambahkan, selain “pamali” membangun rumah dari tembok, rumah panggung juga tahan terhadap gempa bumi. Selain itu, rumah panggung berbahan dasar kayu dan bambu tidak merusak alam, karena bahan baku tersebut bisa ditanam dan ditebang lagi. Sedangkan, kalau memakai bahan dasar semen, maka alam akan rusak.

Warja menuturkan, awalnya di Kampung Adat Kuta ini hanya ada 5 rumah panggung yang menurutnya sebagai pembuka atau pendiri Kampung Kuta. Kemudian bertambah hingga jumlahnya mencapai 125 rumah.

Saat ini rumah panggung di Kampung Adat Kuta hanya ada 117 rumah dan dihuni oleh 275 jiwa. Hal itu karena banyak yang sudah meninggal dunia dan rumahnya dirobohkan lantaran sudah tidak ditempati.

Lebih lanjut Warja menjelaskan, bahwa Kuta berasal dari kata Mahkuta. Konon di daerah ini sempat akan dijadikan pusat Kerajaan Galuh pada masa Prabu Permanadikusuma, sehingga masyarakat percaya kalau Kuta merupakan salah satu tempat peninggalan Kerajaan Galuh.

“Leuweung Gede salah satu tempat pusat kerajaan yang dibatalkan. Bahan bangunan yang terlanjur disiapkan hanya tinggal gundukan kapur (gunung kapur), gundukan semen merah, gundukan peralaran serta gundukan pandai besi yang membentengi Kampung Kuta sekarang,” paparnya.

Menurut Warja, Ki Bumi sebagai peletak dasar kehidupan di Kuta yang merupakan panutan warga Kuta. Adat istiadat warga Kuta merupakan runtutan sejarah yang tak bisa dilepaskan dari cerita Kerajaan Galuh awal, dan Ki Bumi yang diutus oleh Raja Cirebon untuk menyebarkan agama Islam ke daerah Selatan.

“Kami sebagai warga Kampung Adat Kuta akan terus melestarikan dan mempertahankan warisan ini,” tandas Warja.

Seiring berjalannya waktu, kehidupan masyarakat di Kampung Adat Kuta mulai mengikuti perkembangan, seperti sudah menggunakan listrik, barang elektronik serta kendaraan bermotor. (Her2/R3/HR-Online)

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Asus ExpertBook BG1409CVA jadi andalan para pekerja dengan mobilitas tinggi. Hal ini karena laptop Asus tersebut memiliki spesifikasi unggulan. Selain membantu penggunanya, spesifikasi laptop...
Beckham Putra

Tampil Impresif dan Melejit di Musim ini, Berapa Gaji Beckham Putra di Persib Bandung?

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 tentu atas kerja keras para pemain yang tampil konsisten dan gemilang di setiap pertandingan. Beckham Putra menjadi...
Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android merupakan salah satu fitur penting yang bisa pengguna manfaatkan sebaik mungkin. Fitur HP ini sendiri bisa membantu pengguna untuk...
Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

harapanrakyat.com,- Seorang anggota TNI dari Koramil 1318/Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat sangat inspiratif. Pasalnya, prajurit TNI tersebut rela meluangkan waktunya untuk mendidik para pemuda...
Piala AFF U-23

Hadapi Piala AFF U-23, Tiga Bek Keturunan Ini Bisa Dipanggil ke Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Timnas Indonesia U-23 memang tengah mempersiapkan diri menghadapi sejumlah agenda di musim ini. Salah satu pertandingan terdekat yang akan berlangsung pada 15-31 Juni 2025...
Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan

Kejari Kota Banjar Dinilai Tak Terbuka soal Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD

harapanrakyat.com,- Pembina Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kota Banjar, Jawa Barat, Muhlison, mengkritisi penanganan dugaan korupsi tunjangan rumdin dan transportasi Anggaran Sekretariat DPRD oleh Kejaksaan...