Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Seorang ibu muda bernama Hapipah, warga Desa Kawasen yang hendak menjual anak kandungnya di wilayah Desa Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hari Kamis (19/04/2018) kemarin, ternyata diduga mengidap kelainan jiwa atau stres.
Hal itu dikatakan Sekretaris Desa Kawasen, Kabupaten Ciamis, Imron, didampingi Kasie Pemerintahan, Wahyudiana, saat dikonfirmasi HR Online di ruang kerjanya, Jum’at (20/04/2018) pagi tadi.
[Baca berita terkait; Miris, Ibu Muda di Banjarsari Ciamis Menawarkan Anaknya untuk Dijual].
“Orang tersebut memang masih tercatat sebagai warga kami, namun dia lebih sering tinggal bersama suaminya di Desa Langkapsari, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. Kami kemarin sempat kaget saat mendapat kabar tentang ibu yang akan menjual anaknya, dan ternyata setelah kami telusuri ke pihak orang tuanya, berdasarkan pengakuan dari ayahnya, Hapipah mengalami gangguan jiwa atau stres,” terang Imron.
Pihaknya menyanyangkan terlalu cepatnya media dalam memberitakan kejadian tersebut. Namun demikian, dia mengharapkan agar masalah tersebut jangan terlalu dibesar-besarkan lantaran pelaku adalah salah seorang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Bahkan, lanjut Imron, suami Hapipah sendiri belum meninggal dunia. Dia masih ada dan bekerja sebagai penjual cilok. Jadi pengakuan Hapipah yang menyebutkan bahwa suaminya telah meninggal akibat kecelakaan, itu tidak benar.
“Kami juga menyayangkan pihak Pemerintah Desa Banjarsari yang tidak bisa mengamankan Hapipah. Saat kami datang ke Desa Banjarsari, Hapipah malah dibiarkan pergi oleh pihak Desa Banjarsari. Padahal saya sudah mewanti-wanti untuk menahan dulu dia, selagi kami di sini melakukan pencarian data Hapipah,” katanya.
Untuk mencari kebenaran terkait dugaan gangguan jiwa yang dialami Hapipah, HR Online pun mencoba mendatangi orang tua Hapipah di Dusun Panamun, RT. 29/04, Desa Kawasen, dengan didampingi Sekdes Kawasen. Namun sayang, dalam kesempatan tersebut pihak orang tua Hapipah tidak ada di rumah. Dia sedang menghadiri ada acara besanan.
Sementara untuk lebih memastikan adanya gangguan jiwa terhadap Hapipah, HR Online juga mencoba mencari data ke Puskesmas Ciulu. Namun, petugas pendataan ODGJ di Puskesmas tersebut tengah lepas piket. Sedangkan, petugas lainnya tidak bisa memberikan data. (Suherman/R3/HR-Online)