Senin, Mei 26, 2025
BerandaBerita CiamisMengenal Bebegig Sukamantri Ciamis, Topeng Menyeramkan Berbobot 60 Kilogram

Mengenal Bebegig Sukamantri Ciamis, Topeng Menyeramkan Berbobot 60 Kilogram

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Wujudnya menyeramkan, hampir mirip dengan Leak Bali, Hudoq Dayak Kalimantan, Ondel-ondel khas Betawi maupun mirip Reog Ponorogo Jawa Timur. Kesenian khas Desa Sukamantri, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang bernama Bebegig dengan berbagai aksesorisnya yang berasal dari alam ini tidak kalah menarik serta menghibur masyarakat.

Kesenian Bebegig tumbuh sejak ratusan tahun lalu itu hingga kini masih eksis keberadaannya, terlebih di setiap helaran seni mulai dari tingkat kampung hingga tingkat nasional, kesenian Bebegig selalu menjadi perhatian masyarakat. Bukan hanya wujudnya yang unik, tarian serta iringan musik tradisional semakin menambah kesan kembali ke zaman dahulu.

Bebegig berasal dari Sukamantri yang merupakan daerah paling Utara Ciamis berbatasan dengan Kabupaten Majalengka. Kesenian tradisional ini memiliki filosofi yang begitu kuat sesuai dengan tempatnya berkembang. Lokasi yang berada di ketinggian sekitar 700-950 meter di atas permukaan laut, di Sukamantri terdapat lahan pertanian serta hutan larangan dengan luas sekitar 3,5 hektar yang bernama Tawang Gantungan. Konon, hutan keramat tersebut dikenal angker. Pasalnya, diyakini masyarakat setempat yang berani masuk dan merusak tanaman bakal kualat.

Menurut Ketua Padepokan Bebegig Brajagati Sukamantri, Medi Tarmedi, Bebegig pada zaman dahulu digunakan untuk mengusir hama, akan tetapi berbeda dengan yang biasa ditemukan di sawah. Sebab, yang memiliki bebegig dahulu punya ternak sapi maupun kerbau. “Sampai saat ini Bebegig sudah turun temurun hingga ke sepuluh generasi,” katanya di sela-sela Pentas PAI Tingkat Jawa Barat di Alun-alun Ciamis, Rabu (18/04/2018).

Perlu diketahui, Sebelum Bebegig yang berupa karakter makhluk menyeramkan dipentaskan, para pelaku seni Bebegig terlebih dahulu mengumpulkan bahan-bahan yang terbuat dari alam, seperti karakter rambut gimbal terbuat dari bubuay atau bunga rotan badak. Sedangakan untuk kostumnya, mereka akan mengambil ijuk kawung (aren) serta bebagai macam aksesoris berbahan alam yang diambil dari hutan seperti kembang hahapaan, dan daun waregu.

Setelah wujud Bebegig selesai dibuat dengan berbagai karakter, mereka tidak lantas mementaskannya. Namun terlebih dahulu melakukan ritual doa di makam keramat yang diyakini sebagai leluhur. Bahkan, ritual yang dilakukan malam hari itu berlangsung hingga fajar tiba. Menurut kepercayaan, ritual ini sebagai bentuk izin kepada para leluhur dan agar dipermudah serta diberi kekuatan saat mementaskan Bebegig. Bukan tanpa alasan hal itu dilakukan, tetapi Bebegig yang berbobot minimal 30 kilogram untuk anak-anak hingga 60 kilogram untuk dewasa. Dengan bobot yang berat itu, para pemain harus maksimal saat tampil.

Diiringi musik kolaborasi seperti bedug, kolotok maupun alat musik tradisional lainnya, para pemain Bebegig saat mengikuti arak-arakan bisa menempuh jarak cukup jauh. Pada puncak pentas Bebegig, para pemain menampilkan berbagai tarian yang diyakini sebagai wujud dari para leluhur. Tak hanya itu, mereka melakukan perkelahian sesuai dengan tokoh dan karakter Bebegig, seperti tokoh jahat dan baik. Di puncak helaran Bebegig, tokoh jahat akan kalah oleh Bebegig dengan tokoh baik.

“Alhamdulillah setiap kali tampil, Bebegig selalu menjadi perhatian masyarakat, baik yang penasaran ataupun yang hanya ingin sekedar foto-foto saja,” tuturnya.

Menurutnya, sejauh ini Bebegig Sukamantri selain sudah ditampilkan di berbagai daerah di Indonesia, juga telah meraih prestasi di Kejuaraan Pesoan Nusantara Nasional sebagai seni helaran terbaik.

Sebagai bentuk kesadaran dalam melestarikan kesenian daerah, hampir setiap rumah di Sukamantri memiliki topeng Bebegig. Sedangkan padepokan Bebegig sendiri di Sukamantri terdapat 5, di antaranya Padepokan Prabusampulur, Baladewa, Bragajati, Batara dan Margadati.

“Kesenian Bebegig Sukamantri ini terus kami lestarikan. Sebab, ini salah satu kesenian identitas dari Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (Her2/R6/HR-Online)

Nelayan Batukaras Pangandaran Keluhkan Abrasi Pantai

Nelayan Batukaras Pangandaran Keluhkan Abrasi Pantai

harapanrakyat.com,- Nelayan di Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengeluhkan abrasi yang terjadi di sepanjang pantai. Mereka mengaku, akibat abrasi tersebut membuat kesulitan...
Belum Ditemukan, Proses Pencarian Pemuda yang Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Berlanjut Besok

Belum Ditemukan, Proses Pencarian Pemuda yang Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Berlanjut Besok

harapanrakyat.com,- Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian pemuda bernama Wildan (22), yang tenggelam di Sungai Cikidang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Minggu (25/5/2025) sore. Lokasi...
Pabrik Pengolahan Tahu di Banjaranyar Ciamis Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah

Pabrik Pengolahan Tahu di Banjaranyar Ciamis Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah

harapanrakyat.com,- Sebuah pabrik pengolahan tahu di Dusun Pasiripis, Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar pada Minggu (25/5/2025). Dugaan sementara, sumber api...
Seorang Pemuda Tenggelam Saat Ambil Bola Voli di Sungai Cikidang Tasikmalaya

Seorang Pemuda Tenggelam Saat Ambil Bola Voli di Sungai Cikidang Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Seorang pemuda tenggelam di Sungai Cikidang, tepatnya di Pintu Air Sura Katiga, Kampung Sandaran Kaler, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
RSUD Ciamis akan Adakan Kelas Edukasi Persadia, Catat Tanggalnya

RSUD Ciamis akan Adakan Kelas Edukasi Persadia, Catat Tanggalnya

harapanrakyat.com,- RSUD Ciamis, Jawa Barat, bersama Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia), akan mengadakan Kelas Edukasi untuk para penderita diabetes. Kelas edukasi yang berlangsung pada hari...
Hanya di bank bjb, Nonton Konser Showcase Hindia Bisa Sambil Nabung

Hanya di bank bjb, Nonton Konser Showcase Hindia Bisa Sambil Nabung

harapanrakyat.com,- bank bjb memberikan kemudahan buat penggemar musik untuk menonton konser Showcase Hindia. Konser bertajuk ‘25 on Blank Canvas!’ tersebut, akan berlangsung di Tennis...