Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pasca panen, para petani penggarap sawah di Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, harus bergiliran membersihkan saluran Irigasi Cibitung yang tersumbat. Meski musim penghujan, namun debit airnya kecil lantaran di sepanjang saluran dipenuhi rerumputan sehingga menghambat lajunya arus air.
Hal itu dikatakan Mamat, salah seorang petani, kepada HR Online, Kamis (12/04/2018). Menurutnya, agar saluran irigasi berjalan normal, para penggarap sawah diintruksikan untuk membersihkan rerumputan yang tumbuh memenuhi sepanjang saluran irigasi.
Petani lainnya, Onah, menambahkan, selain tumbuhan rumput liar, tersendatnya aliran air juga diperparah dengan masih adanya warga yang sengaja membuang sampah ke saluran irigasi. “Akibatnya di sepanjang saluran banyak tumpukan sampah yang menyumbat jalannya aliran air,” imbuh Onah.
Sementara itu, Kaur Ekbang Desa Ciakar, Nono, mengatakan, petani yang membersihkan saluran irigasi pada umumnya para penggarap sawah di tanah bengkok desa. Mereka datang secara bergiliran untuk membersihan saluran.
“Datangnya para penggarap sawah karena diintruksikan. Tujuannya agar para petani bisa serempak melakukan kalender tanan atau katam. Kalau saluran dan volume air normal, maka tidak akan ada istilah lambatnya penanaman karena alasan air,” kata Nono. (Dji/R3/HR-Online)