Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kepala SMK Negeri 2 Kota Banjar, Maman Sudirman, mengaku telah meminta maaf kepada pihak salah satu keluarga korban yang diduga telah mendapatkan perlakuan kasar dari dirinya. Permintaan maaf dilakukannya dengan mendatangi rumah Atang Rukmantara (60), orang tua siswa berinisial RS (16), di Dusun Margaluyu, RT.5/8, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Maman juga mengklarifikasi bahwa apa yang dilakukannya pada saat kejadian, tidak sekejam seperti yang dibicarakan banyak orang. Meski begitu, namun dirinya mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
“Saya sudah meminta maaf kepada Pak Atang, dan ia menerimanya. Saya juga tidak melakukan sekejam itu, dan jika saya salah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Maman, saat dikonfirmasi Koran HR, Selasa (24/o4/2018).
Sementara itu, Atang Rukmantara (60), orang tua dari RS (16), saat dihubungi via ponselnya, mengatakan kalau dirinya pun sudah memaafkan kepala sekolah tersebut. Ia pun mengakui bahwa anaknya memang ‘bandel,’ sehingga ia tidak mempermasalahkan hal itu. Karena menurutnya, orang tua menyekolahkan anaknya untuk belajar dan dididik.
Saat datang ke Polres Banjar, Atang mengaku bahwa kedatangannya itu bukan untuk melaporkan kasus ini, namun hanya mendampingi anaknya yang dijadikan calon saksi. Tapi memang, dirinya pun tidak setuju jika di lingkup pendidikan ada tindak kekerasan kepada siswa. Menurutnya, apa pun alasannya itu salah.
“Saya berharap kejadian kekerasan tidak terulang lagi, apalagi di lingkup dunia pendidikan,” tandas Atang.
Seperti ketahui sebelumnya, pada hari Jum’at (20/04/2018) pagi, diduga telah terjadi tindak kekerasan di kampus SMK Negeri 2 Banjar terhadap enam siswa yang terlambat masuk kelas. Keenam siswa tersebut mengaku disuruh oleh oknum kepala sekolah berinisial MS, untuk saling pukul dengan menggunakan sepatu. (Hermanto/Koran-HR)
Berita Terkait
Terlambat Masuk Sekolah, 6 Siswa di Banjar Ini Disanksi Oknum Kepsek untuk Saling Pukul
Plt Walikota Banjar Sayangkan Adanya Kekerasan di Sekolah
Kasus Dugaan Kekerasan Oknum Kepsek di Banjar Berbuntut Panjang
Aktivis Mahasiswa Soroti Kasus Kekerasan Terhadap Siswa di SMK 2 Banjar