Berita Otomotif, (harapanrakyat.com),- Bagi sebagian orang, punya kendaraan jadul menjadi suatu kebanggaan. Terlebih jika kendaraan tersebut tak banyak orang yang memilikinya. Hal itulah yang dirasakan pula oleh para pemilik sepeda motor berpedal, atau biasa disebut Moped.
Seperti diketahui, pada tahun 1950-1960-an, sepeda motor ini memang cukup eksis di negara-negara Eropa, khususnya Jerman. Tapi, di Indonesia pun ada beberapa pengendara yang memilikinya, walaupun tidak banyak. Makanya tidak aneh kalau ada pengendara moped yang sedang berkendara di jalanan selalu punya daya tarik tersendiri.
Dilansir detikOto, Sabtu (07/04/2018), pendiri Moped Jakarta, Gibon, menjelaskan, bahwa motor unik ini masih eksis di Indonesia. Sudah sekitar 6 tahunan pemilik motor tersebut sering kumpul bareng, tapi baru tahun 2017 Komunitas Moped Jakarta diresmikan. Bahkan, menurutnya, selama tiga tahun belakangan ini motor tersebut mulai banyak peminatnya.
“Moped itu sebetulnya sebutan dari motor berpedal. Keluaran tahunnya tua-tua, dari tahun 1930 sampai 1960-an. Saya dulunya belinya dari lapak rongsokan,” kata Gibon.
Untuk masalah harga sebenarnya tak ada ketetapan resmi karena sudah sangat lama dan sudah tidak ada yang jual lagi. Harga yang ditetapkan rata-rata dari hasil kesepakatan antara penjual dan pembeli, yakni dibanderol sekitar Rp.5, dan paling mahal bisa sampai Rp.30 juta hingga Rp.40 juta, tergantung dari kelangkaan serta orisinalitasnya.
Motor ini bukan hanya “batangannya” yang harganya miring, namun sparepartnya pun cukup terjangkau, sekitar Rp.500 ribu sampai Rp.2 jutaan, tergantung kelangkaannya. Selain itu, perawatannya pun tidak begitu ribet. Cukup dirawat secara rutin seperti halnya motor biasa. (Eva/R3/HR-Online)