Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Permainan panahan kini mulai banyak digandrungi anak muda di Kota Banjar. Meski termasuk olahraga resmi, namun keberadaanya dulu belum dijadikan sebagai hobi yang banyak dimainkan seperti sekarang.
Permainan ini bukan hanya diperuntukkan dan dimainkan oleh para atlet saja, tetapi memanah juga dapat dilakukan oleh semua orang dari berbagai lapisan masyarakat, dari usia remaja hingga orang dewasa.
Kini, banyak dari kalangan muda tertarik menggeluti permainan atau olahraga panahan sebagai hobi barunya. Hal ini dikarenakan memanah dipercaya dapat meningkatkan konsentrasi bagi yang memainkannya.
Seperti yang dikatakan salah satu Anggota DPRD Kota Banjar, Bambang Prayogi. Dirinya mengaku senang dan menjadi kecanduan dengan permainan tersebut. Biasanya ia melakukan panahan di areal Objek Wisata Air Banjar Water Park (BWP) setiap sore.
“Memanah itu sangat asyik. Kita dilatih untuk mengasah konsentrasi, dan ketangkasan. Semuanya bersatu menjadi kekuatan yang luar biasa. Apalagi jika anak panah sesuai target yang diharapkan, maka kepuasan pun akan sangat terasa,” ujar Bambang, saat ditemui Koran HR, di Areal Panahan Banjar Water Park, Minggu (13/05/2018) sore.
Pendapat serupa juga dikatakan Wawan (23), warga Banjar, yang ikut bermain panahan. Menurutnya, dalam memanah ini harus dibiasakan tidak sekadar menjadi hobi ataupun untuk menjadi atlet saja, namun esensinya yang harus bisa diaplikasikan.
“Ini sangat mengasyikan, banyak hikmah yang didapat dari kegiatan memanah di dalam kehidupan. Karena, dengan mendalami panahan, bisa jadi seseorang benar-benar merasakan jiwa kesatria,” kata pemuda yang juga seorang santri dari salah satu pondok pesantren di Kota Banjar.
Abdul Mu’iz (20), santri lainnya, mengaku, dengan memanah, dirinya semakin bertambah senang ketika mengetahui bahwa memanah merupakan olahraga yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW. “Saya sangat suka memanah, karena Rasululloh juga menyukai panahan ini,” kata Abdul Mu’iz.
Hampir sama dengan yang dikatakan Abdul Mu’iz, seorang aktivis sosial, Toni, mengaku dengan memanah dirinya mendapat banyak manfaat. Salah satunya menambah semangat dan konsentrasinya.
Dirinya menjadikan permainan panahan sebagai salah satu hobi barunya yang akan rutin dilaksanakan. Namun, ia enggan jika hobinya itu akan mengarahkannya untuk menjadi seorang atlet profesional.
“Ini hanya sekedar hobi, dan saya tidak akan pernah berpikir untuk menjadi seorang atlet panahan,” ujar Toni, sambil tertawa.
Sementara itu, salah satu pelatih Panahan dari Persatuan Panahan Banjar Patroman, Heri (40), mengatakan, pihaknya baru lima bulan menggelar latihan panahan di areal Banjar Water Park. Biasanya yang berlatih panahan datang dari kalangan muda dan para santri dari seluruh pondok pesantren yang ada di Kota Banjar.
Dirinya menyarankan agar setiap orang yang hendak memainkan panahan harus sedang dalam kondisi yang fit dan sehat. Lantaran dalam memanah memerlukan tenaga dan kekuatan di bagian tangan.
Untuk bisa berlatih panahan, ada berbagai tempat yang bisa dijadikan pilihan sesuai tarif dan keinginan, dan yang paling murah hanya cukup mengeluarkan modal Rp.2.000, itu sudah bisa untuk berlatih memanah.
“Cukup 2 ribu rupiah untuk satu anak panah. Tapi kalau berkelompok bisa dikurangi. Bagi pemanah pemula, sebelum ke tehnik, terlebih dulu mesti menguasai dua metode pemasangan tali, yakni metode dorong tarik atau push pull, serta metode tindak langkah atau step-through,” terangnya.
Heri juga menjelaskan, banyak manfaat yang didapat jika berlatih atau main panahan. Diantaranya dapat meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta keseimbangan, meningkatkan fleksibilitas tangan dan jari, serta dapat membangun kekuatan tubuh. Selain itu, memanah juga dapat meningkatkan kesabaran, meningkatkan fokus, dan membangun kepercayaan diri.
“Jika ada yang berminat untuk berlatih panahan, datang saja ke Sekretariat Persatuan Panahan Banjar Patroman yang beralamat di areal objek wisata Banjar Water Park,” pungkasnya. (Hermanto/Koran HR)