Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Proses evakuasi empat korban yang tewas tertabrak dan terlindas Bus Budiman di jalur nasional Banjar- Pangandaran atau tepatnya di Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang berlangsung sekitar 3 jam, Kamis (21/06/2018) malam, diwarnai isak tangis dan amarah keluarga korban.
Warga yang datang ke lokasi kejadian pun harus berbagi tugas, ada yang membantu mengevakuasi korban yang terjepit di bawah Bus, dan ada juga yang harus menenangkan keluarga korban yang menangis histeris dan sesekali meluapkan amarahnya. Maklum, keempat korban yang merupakan satu keluarga (Bapak, Ibu dan dua anak) itu, merupakan warga di sekitar tempat kejadian, sehingga banyak keluarganya yang berdatangan.
“Selain sulitnya mengevakuasi korban yang terjepit di bawah Bus, kami pun sempat kewalahan saat menahan dan meredam emosi keluarga korban yang menangis histeris sembari meluapkan amarahnya,” kata Koko, warga sekitar yang ikut membantu proses evakuasi, di lokasi kejadian, tadi malam.
Sementara itu, dari pantauan HR Online di lokasi kejadian, Kamis (21/06/2018) malam, pihak kepolisian yang dibantu warga setempat sempat kesulitan saat mengeluarkan jasad korban yang terjepit di kolong (bawah) Bus. Akhirnya pihak kepolisian mendatangkan mobil derak untuk menarik Bus yang posisinya terperosok ke parit. Langkah itu pun dilakukan untuk memudahkan saat mengeluarkan korban yang posisinya terjepit di bawah Bus.
Saat mobil derak tengah menarik Bus, membuat kemacetan lalu lintas di jalur nasional Banjar-Pangandaran semakin parah. Pasalnya, sebagian badan jalan terhalang mobil derek yang tengah beroperasi. Polisi pun terpaksa melakukan tutup buka jalur dari dua arah agar kemacetan kendaraan tidak semakin parah. Saat proses evakuasi berhasil, kemudian seluruh korban dibawa ke RSUD Kota Banjar dengan menggunakan mobil ambulance.
Sebelumnya, Proses evakuasi empat korban yang tewas tertabrak dan terlindas Bus Budiman di jalur nasional Banjar- Pangandaran atau tepatnya di Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (20/06/2018) sekitar pukul 20.00 WIB, berlangsung dramatis.
Pasalnya, posisi empat korban yang tertabrak itu terjepit di kolong (bawah) Bus. Pihak kepolisian yang dibantu warga setempat pun sempat kesulitan mengevakuasi korban. Akibatnya, proses evakuasi memakan waktu hingga 3 jam.
Proses evakuasi tampaknya berdampak terhadap kamacetan lalu lintas di jalur nasional Banjar- Pangandaran. Selain proses evakuasi menghalangi sebagian badan jalan, juga diperparah oleh kerumunan warga yang sengaja datang dan ingin melihat dari dekat pasca kejadian kecelakaan tersebut.
Panit Lantas Polsek Banjarsari, Aiptu Tobi’in, saat ditemui di TKP saat proses evakuasi, tadi malam, mengatakan, keempat korban tewas terdiri dari satu keluarga, yakni Hamim (40), Yuyun, (35), Riski (12) dan Aska (6). Mereka adalah warga Dusun Sukamaju, Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.
Menurut Tobi’in, sebelum kejadian, Bus Budiman yang datang dari arah Banjarsari menuju Banjar ini melaju dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di TKP, Bus nyaris bertabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. “Sepeda motor hanya terserempat. Pemotornya tidak apa-apa. Namun, setelah sopir membantingkan stir ke kiri jalan untuk menghindari tabrakan dengan motor, laju Bus malah hilang kendali. Akhirnya, Bus menabrak empat orang yang berada di pinggir jalan,” terangnya.
Empat korban itu, lanjut Tobi’in, tak hanya tertabrak dan terlindas, tetapi juga sempat terseret ketika laju Bus kehilangan kendali. “Korban semuanya tewas di tempat kejadian dengan kondisi cukup mengenaskan,” pungkasnya. (Suherman/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Hindari Tabrak Motor, Bus Budiman di Ciamis Hantam 4 Orang Warga Hingga Tewas
4 Orang yang Tewas Tertabrak Bus Budiman di Ciamis Terjepit, Evakuasi Berlangsung Dramatis