Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarTutupi Kebutuhan Sehari-hari, Sejumlah Guru Honorer Gelar Dagangan di Alun-alun Langensari Banjar

Tutupi Kebutuhan Sehari-hari, Sejumlah Guru Honorer Gelar Dagangan di Alun-alun Langensari Banjar

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Sejumlah guru honorer di Kota Banjar berjualan di kawasan Alun-alun Langensari sejak sore hingga malam hari. Ada yang berjualan kebutuhan sandang, jasa pembuatan henna, penyedia mainan anak-anak, serta profesi sampingan lainnya di luar kegiatan mereka sebagai tenaga pendidik.

Lia Nurmuhibbah, salah satu guru honorer yang menyediakan jasa hena, mengatakan, aktivitasnya di luar mengajar tersebut merupakan pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain menggelar lapak di Alun-alun, dia juga kerap menawarkan jasanya seperti ke pasangan yang hendak menikah, maupun yang suka dengan seni henna.

“Kalau boleh jujur, kesejahteraan guru honorer tentunya sangat jauh dengan yang PNS. Makanya kegiatan seperti ini jadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika hanya mengandalkan gaji, itu tidak mungkin. Sebab, kerap tersendat-sendat. Kita itu mendapatkan tunjangan fungsional per bulannya sebesar 250 ribu rupiah,” tuturnya, kepada Koran HR, beberapa waktu lalu.

Lia berharap, pemerintah lebih memperhatikan lagi kesejahteraan guru honorer. Meski sadar gajinya tidak sebesar dari guru PNS, namun dirinya berharap pemberian gajinya itu berjalan dengan lancar.

“Pekerjaan sampingan ini salah satu hobi dan kemampuan yang saya miliki. Makanya saya manfaatkan sebaik mungkin, sambil mengenalkan henna kepada masyarakat. Soal kebijakan pemerintah, kita tidak neko-neko, hanya ingin diperhatikan saja sebagai tenaga pendidik yang sama-sama berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa,” tandas Lia.

Hal senada juga diungkapkan Robitotun, salah satu guru honorer yang berjualan Sandal Lucu (Sancu), bahwa sebagai guru honorer, dirinya tidak mengharap lebih, apalagi gaji besar seperti halnya PNS. Hanya saja ia mengingatkan pemerintah untuk menjalankan kebijakan yang sudah ada atau kebijakan yang pro terhadap guru honorer.

“Mirisnya, kita mendengar profesi jadi guru honorer itu disalahkan. Mungkin karena pendapatan tidak sebesar guru PNS. Tapi kita sadar itu sudah jadi konsekuensi kita. Meski begitu, kita terus mendidik generasi bangsa, terus bergelora walaupun kondisi kesejehteraan kita harus menghela nafas lebih panjang lagi,” ungkapnya.

Melalui pekerjaan sampingannya itu, Robitotun bersama sejumlah guru honorer lainnya bisa melakukan hal-hal kreatif yang bernilai ekonomi, dan kegiatan tersebut dijadikan sebagai motivasi.

“Kemarin selama bulan puasa kita full menggelar lapak di Alun-alun Langensari. Nah, setelah Lebaran kita rehat dulu sebentar, tapi ada juga yang masih berjualan di tempat-tempat yang ramai, seperti di Bendungan Manganti. Harapannya, dengan kegiatan ini bisa membuka semuanya, bahwa perjuangan guru honorer jangan dipandang sebelah mata, apalagi disalahkan gara-gara gaji kecil,” tandasnya. (Muhafid/Koran HR)

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...